Puluhan Tentara Ukraina Dibawa ke Kota yang Dikuasai Rusia setelah Dievakuasi dari Mariupol

Sejumlah tentara Ukraina yang terluka tiba di kota yang dikuasai Rusia setelah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
AP/Alexei Alexandrov
Asap mengepul dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, kota pelabuhan selatan Ukraina saat pertempuran dengan Rusia meningkat pada Rabu (4/5/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sejumlah tentara Ukraina yang terluka tiba di kota yang dikuasai Rusia.

Puluhan tentara Ukraina yang terluka parah telah tiba di Novoazovsk setelah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol.

Sekitar 53 tentara dibawa ke rumah sakit sekitar 30 mil di sebelah timur Mariupol, menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar.

"Berkat para pembela Mariupol, Ukraina memperoleh waktu yang sangat penting, dan mereka memenuhi semua tugas mereka. Tetapi tidak mungkin untuk membuka blokir Azovstal dengan cara militer." ungkap Malyar seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari SKYNews, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Update Hari Ke-83 Perang: Evakuasi Pejuang Ukraina di Mariupol dan Pasukan Rusia Mundur dari Kharkiv

"Kami sedang bekerja untuk menyelamatkan orang-orang yang masih berada di Azovstal," imbuh Malyar tanpa mengatakan berapa banyak orang yang tersisa.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ia berharap evakuasi berjalan lancar dengan dukungan militer Ukraina, Intelijen, Palang Merah Internasional, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Berkat tindakan militer Ukraina, Angkatan Bersenjata Ukraina, intelijen, serta tim perunding, Komite Palang Merah Internasional dan PBB, kami berharap bahwa kami akan dapat menyelamatkan nyawa orang-orang kita." ujar Zelenskyy, Senin (16/5/2022) malam waktu setempat.

"Ada yang terluka parah di antara mereka, kini mereka menerima perawatan." lanjutnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-82: Resto McD Resmi Keluar dari Rusia, Belarus Perlambat Pasukan Ukraina

"Saya ingin menekankan bahwa Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup. Ini adalah prinsip kami. Saya pikir setiap orang yang memadai akan memahami kata-kata ini." tegas Zelenskyy.

Sebelumnya, pada Senin (16/5/2022), Rusia mengumumkan kesepakatan bagi tentara Ukraina yang terluka untuk meninggalkan pabrik baja Azovstal agar dirawat di sebuah kota yang dikuasai oleh separatis pro-Moskow.

Hingga kemudian, lima bus terlihat meninggalkan pabrik baja tersebut dengan tentara di dalamnya pada Senin (16/5/2022) malam.

"Komando militer tertinggi memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel." kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam unggahan di Facebook.

Baca juga: UE Berencana Galang Dana Hibah dan Pinjaman Bunga Rendah untuk Bangun Ukraina setelah Invasi Rusia

"Upaya untuk menyelamatkan para pembela yang tetap berada di wilayah Azovstal terus berlanjut." sambungnya.

Pada satu titik diperkirakan ada beberapa ribu tentara Ukraina di pabrik baja itu bersama dengan ratusan warga sipil ketika tentara Rusia mendekat.

Resimen Azov mengatakan bahwa pasukannya di Mariupol, sebuah kota strategis penting di selatan Ukraina, telah bertahan selama 82 hari sejak perang dimulai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved