Berita Konawe Utara
Gaya Bupati Konawe Utara Pakai Baju Warok Menari Reog Ponorogo dan Diarak Singo Barong di Kendari
Ada yang berbeda dengan penampilan Bupati Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin, pada Minggu (15/03/2022).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ada yang berbeda dengan penampilan Bupati Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin, pada Minggu (15/03/2022).
Kali ini, Bupati Konut dua periode ini mengenakan baju warok khas Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
Setelan itu dikenakan saat hadir pada Halal Bi Halal dan Pentas Seni Budaya Masyarakat Jawa di Lapangan Sepak Bola Torada, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Dia mengenakan baju adat yang terdiri dari penadon polos hitam, dalaman kaos reog selur merah, celana kombor hitam, serta udeng ponorogo atau blangkon warok di bagian kepala.
Dengan pakaian adat itu, Ruksamin berbaur dengan masyarakat yang menampilkan seni pertunjukan reog ponorogo.
Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin Ajak BKMT Sultra Jadi Pelopor dan Pembaharu Tingkatkan Kesalehan Sosial
Reog ponorogo merupakan salah satu tradisi masyarakat Ponorogo secara turun temurun hingga saat ini.
Dalam pertunjukan itu, Ruksamin juga berbaur dan ikut meramaikan pertunjukan tari reog ponorogo bersama sejumlah pria.
Usai menari, diapun turun dari panggung dan kembali menyapa tetamu undangan.
Tak lama berselang, Ruksamin kembali berdiri.
Kali ini, dia naik dan diarak singa barong yang menjadi bagian pertunjukan tari reog ponorogo tersebut.

Ruksamin mengapresiasi pertunjukan seni tersebut.
“Saya berharap seni tradisional tetap dipertahankan untuk menjaga kelestarian budaya nasional,” katanya.
Tentang Tari Reog Ponorogo
Tari reog ponorogo adalah seni tari tradisional masyarakat Ponorogo, Jawa Timur yang juga dikenal dengan sebutan barongan.
Mengutip indonesiabaik.id, tari reog bercerita mengenai perang antara Kerajaan Kediri dengan Ponorogo.
Baca juga: Garap Bombana, Bupati Ruksamin Diterima Raja Moronene, Disambut Prosesi Adat, Warga Potong Sapi