Ada Bercak Darah di Celana Bocah 5 Tahun, Ternyata Habis Dicabuli Kakek Predator

Aksi pencabulan terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Korban adalah seorang bocah berumur 5 tahun.

Editor: Ifa Nabila
Imago Images/Imagebroker via dw.com
Ilustrasi kekerasan pada anak. Aksi pencabulan terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Korban adalah seorang bocah berumur 5 tahun. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pencabulan terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Korban adalah seorang bocah berumur 5 tahun.

Sedangkan korban adalah seorang kakek-kakek bernama Agusnadi (60).

Setelah melancarkan aksinya, pelaku memberi uang korban senilai Rp 2.000.

Kasus ini terungkap saat ibu korban curiga melihat celana dalam anaknya terdapat bercak darah.

Baca juga: Maling Cabuli Janda, Pelaku Awalnya Curi HP dan Perhiasan tapi Dikembalikan setelah Rudapaksa Korban

Ibu korban lalu menanyakan kenapa bisa ada darah di celana dalam anaknya.

Dari situ, korban menceritakan kejadian yang dialaminya.

Tersangka diduga mencabuli anak tetangganya berinisial TR (5) yang saat itu tengah main di rumahnya.

Perbuatan tak senonoh tersebut ketahuan saat korban hendak buang air kecil dengan ibunya selepas main dari rumah tersangka pada Jumat (29/4/2022) pukul 12.00 WIB.

Saat itu ibu korban curiga melihat celana dalam putrinya ada bercak darah.

Baca juga: Polwan Suci Darma Dituduh Umbar Aib gegara Bongkar Perselingkuhan Suami: Perempuan Berhak Bahagia

Saat ditanya mengapa ada darah di celananya, korban hanya mengatakan tidak tahu dan menangis.

Mengetahui ada yang tidak beres dengan putrinya, ibu korban pun lantas mengadu pada saudaranya SS yang tak lain uwak korban.

"Langsung kami tanya anaknya, dia darimana dan habis ketemu siapa."

"Lantas dia (korban) mengaku dari rumah nek kos (tersangka) dan bersama kakek (panggilan tersangka)," ujar SS, Kamis (11/5/2022).

Baca juga: Malu pada Suami Tabungan Habis untuk Bayar Pinjol, Istri Bunuh Anak Balita Lalu Coba Akhiri Hidup

SS dan ibu korban pun membujuk korban agar bercerita apa yang sudah dialaminya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved