Update Hari Ke-78 Perang: Ukraina Sebut Rusia Berencana Caplok Kherson hingga Peringatan Zelenskyy

Administrasi yang dikendalikan Rusia di Kherson berencana untuk meminta pencaplokan; Ukraina mengklaim telah merebut kembali Pytomnyk, utara Kharkiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Layanan Darurat Negara Ukraina via Reuters
Lokasi serangan rudal di tengah invasi Rusia di Odesa, Ukraina dalam gambar yang dirilis Rabu, 10 Mei 2022. 

Lebih dari 10.700 kejahatan sejak perang dimulai telah dicatat oleh kantor jaksa agung Ukraina yang dipimpin Venediktova.

Beberapa kasus kini telah diajukan atau siap diajukan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-75 Perang: Pidato Hari Kemenangan Putin Sebut Rusia Bela Tanah Air di Ukraina

- Ukraina telah mengusulkan kepada Rusia bahwa para pembela yang terluka parah di pabrik baja Azovstal di Mariupol ditukar dengan tawanan perang Rusia, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, Rabu (11/5/2022).

“Belum ada kesepakatan. Negosiasi terus berlanjut," ungkap Vereshchuk.

- Rusia telah menuntut permintaan maaf resmi dari Polandia dan mengancam kemungkinan pembalasan di masa depan setelah duta besarnya disiram dengan cat merah di pemakaman militer Soviet di Warsawa pada Senin (9/5/2022).

Sebagaimana diketahui bahwa saat berada di pemakaman militer Soviet di Warsawa dalam rangka perayaan Victory Day, Duta Besar Rusia untuk Polandia Sergey Andreev disiram dengan cat merah hingga wajah dan pakaiannya kotor.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia itu muncul setelah pihaknya memanggil Krzysztof Krajewski Duta Besar Polandia untuk Rusia, guna menerima protesnya.

Baca juga: Rusia Gelar Perayaan Hari Kemenangan 9 Mei di Tengah Kecaman Ukraina atas Pengeboman Sekolah

- Mantan Duta Besar Cina untuk Ukraina, Gao Yusheng, mengecam keras invasi Rusia.

Dalam pidato yang dilaporkan oleh pers Cina sebelum segera diturunkan, Gao mengatakan bahwa “pelanggaran” yang sering dilakukan Putin terhadap wilayah bekas negara Soviet adalah “ancaman terbesar bagi perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Eurasia”.

- Istri dari dua pejuang Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Mariupol meminta Paus Fransiskus untuk membantu membawa tentara ke negara ketiga.

Seseorang mengatakan kepada Paus Fransiskus:

“Anda (Paus Fransiskus) adalah harapan terakhir kami, saya harap Anda dapat menyelamatkan hidup mereka. Tolong jangan biarkan mereka mati.”

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved