Berita Kendari
Antrean Pertalite dan Solar di Kendari ‘Mengular’ Lagi, Pengelola SPBU Klaim Stok BBM Pertamina Aman
Antrean kendaraan untuk membeli Pertalite dan Solar 'mengular’ disejumlah SPBU di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Antrean kendaraan untuk membeli Pertalite dan Solar 'mengular’ disejumlah SPBU di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Kamis (12/05/2022) siang, antrean kendaraan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum atau SPBU Tapak Kuda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Antrean kendaraan untuk membeli Bahan Bakar Minyak atau BBM Pertamina juga terlihat di SPBU Bonggoeya, Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Terkait antrean kendaraan tersebut, sejumlah pengelola mengklaim ketersediaan Pertalite maupun Solar aman.
Baca juga: Pertamina Resmi Larang Pembelian BBM Pertalite Pakai Jeriken di SPBU, Masyarakat Bisa Laporkan
Begitupun distribusi BBM Pertamina tetap lancar sesuai dengan kuota yang ada.
Salah seorang warga, Dani (24), menyebut, sudah berapa minggu ini tiap kali hendak mengisi BBM antrean selalu padat.
“Antrean selalu panjang tiap kali mengisi bensin, baik itu dari pagi sampai malam pasti padat sekali,” katanya.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, antrean kendaraan untuk membeli Pertalite terjadi di SPBU Tapak Kuda.
Kendaraan terlihat ‘mengular’ hingga nyaris ke jalan raya.

Antrean serupa terjadi di SPBU Bonggoeya.
Kendaraan roda empat khususnya truk untuk membeli Solar terlihat mengantre hingga ke jalan raya.
Tanggapan Pengelola SPBU
Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum atau SPBU Wuawua, Amran Sirajuddin, mengatakan, stok dan ketersediaan BBM Pertamina normal seperti biasanya.
Untuk Pertalite, kata Amran, pihaknya mendapatkan kuota 16-24 kiloliter (KL) per hari.
Baca juga: SPBU di Kendari Sulawesi Tenggara Pastikan Ketersediaan Stok Pertalite dan Solar Aman dan Mencukupi
Terkadang pasokan tersebut tidak langsung habis dalam sehari.
“Jadi khusus untuk pertalite sendiri pesanannya itu dari kami, berapa yang dibutuhkan karena distribusinya berdasarkan kebutuhan serta penjualan dari SPBU masing-masing,” jelasnya, Kamis (12/5/2022).
Sedangkan, untuk BBM Solar pihaknya mendapatkan jatah per harinya mulai 8-16 KL.
Kuota dan distribusi tersebut tergantung dari pihak PT Pertamina TBBM Kendari.
“Kalau kami (SPBU Wuawua) seringnya di distribusi 16 KL solar tapi pernah juga hanya dapat 8 KL saja, semua tergantung Pertamina,” ujarnya.

Sementara pengawas SPBU Teratai, Ishar, mengatakan stok Pertalite per hari sebanyak 16 KL dan Solar 16 KL.
Pengawas SPBU Martandu, Anna, menyebut ketersediaan stok pertalite sebanyak 24 KL per hari, sedangkan solar 16 KL.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat mengantre membeli Pertalite di SPBU Martandu.
Namun antrean tersebut tak sampai ke jalan poros sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Pembelian BBM Solar di SPBU tersebut terpantau tidak begitu panjang antreannya.
Baca juga: Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Kota Kendari, Pertamina Jamin Stok Pertalite Cukup di 2 Daerah
Sedangkan, kendaraan yang mengantre membeli Pertalite di SPBU Teratai terpantau sepi.
Berbeda dengan antrean membeli BBM Solar.
Kondisi serupa terjadi di SPBU Wuawua yang memberlakukan nomor antrean membeli solar.
Pengendara yang ingin mengisi bahan bakar subsidi tersebut wajib mengisi daftar nomor urut.
Dalam daftar tersebut tercatat jenis kendaraan, plat nomor, nomor urut antrean solar, hingga nomor telepon seluler (ponsel) pengendara.
Baca juga: Penyebab Kebakaran SPBU Mini di Bombana, 10 Korban Terbakar, 5.000 Liter BBM Ludes
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengklaim stok BBM Pertalite aman menyusul terjadinya antrean kendaraan di SPBU di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
“Saat ini memang terjadi peningkatan konsumsi untuk jenis bahan bakar gasoline Pertalite RON 90, dan stoknya dipastikan aman,” kata Sr Supervisor Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan, Selasa (5/4/2022) lalu.
Menurut Taufik, pihaknya memiliki sistem digitalisasi SPBU dan dalam pantauan ketersediaan BBM dalam keadaan aman.
Pertamina juga memastikan walau kenaikan konsumsi sebesar 10 kali lipat pun pihaknya masih tetap sanggup untuk mencukupi ketersediaan yang ada.
“Karena stok rata-rata harian ter update dari Terminal BBM Kendari untuk jenis Pertalite berada di angka 5.264 kiloliter,” jelasnya.
Sedangkan, konsumsi harian rerata di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe hanya mencapai 358 KL per hari.(*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)