Kisah Iskandar WNI di Ukraina asal Binjai Penyintas Perang Rusia: 3 Minggu Sembunyi di Bunker

Kisah mengharukan dari WNI yang berhasil meloloskan diri dari invasi Rusia di Ukraina setelah berjuang dan bertahan dari situasi mencekam.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
Dok Al Jazeera
Seorang pria asal Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut) bernama Iskandar (46) menceritakan kisahnya di Ukraina saat meloloskan diri dari serangan invasi pasukan Rusia: Iskandar saat berhasil dievakuasi dari pabrik plastik setelah tiga minggu bertahan, naik van ke Kyiv dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Lviv. 

Mengetahui tempat berlindungnya dipenuhi tentara Ukraina, Iskandar pun memilih keluar dari bunker karena takut menjadi terget serangan pasukan Rusia.

“Kami memutuskan untuk bergerak di atas tanah lagi setelah itu. Karena semakin banyak tentara datang, saya pikir pabrik adalah tempat yang tidak aman untuk berlindung karena kami akan menjadi sasaran.” jelas Iskandar.

Baca juga: Update Hari Ke-75 Perang: Bom Rusia Tewaskan 60 Warga Ukraina yang Berlindung di Sekolah

Disebutkan Iskandar bahwa ia dan rekan-rekannya berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

“Suara bom sangat keras setiap hari. Tapi kami memiliki nasib baik tampaknya. Mungkin belum takdir kita untuk mati,” katanya.

Sementara Iskandar merenungkan nasibnya di Chernihiv, sang istri yakni Ayi Rodiah menunggu kabar suaminya dari Binjai.

“Tentu saja, saya terkejut ketika perang pecah dan suami saya terjebak di tengahnya,” ujar Ayi kepada Al Jazeera.

Baca juga: Kuatkan Posisi Ukraina di Medan Perang dan Perundingan, G7 Sebut Tindakan Putin Permalukan Rusia

“Tetapi saya berpikir bahwa jika saya khawatir tentang kematiannya, itu akan menjadi kenyataan, jadi saya hanya mencoba untuk berpikir positif.” sambung Ayi.

Sementara itu, Kedutaan Indonesia di Kyiv berusaha mati-matian untuk menyelamatkan WNI di Ukraina, tetapi rencana evakuasi berturut-turut berakhir dengan kegagalan.

Adapun Iskandar menjelaskan bahwa mereka akan menerima panggilan telepon dari seorang pejabat kedutaan yang menyuruh mereka bersiap-siap.

Namun, pada menit terakhir evakuasi dibatalkan karena masalah keamanan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-74: Rusia Bom Sekolah di Luhansk Ukraina, Diduga Tewaskan 60 Orang

Suatu hari, mereka masuk ke sebuah van dan berkendara selama 15 menit di jalan, sebelum kembali.

Pada 17 Maret, tiga minggu setelah invasi dimulai, Iskandar akhirnya dapat melarikan diri dengan melakukan perjalanan darat dari Chernihiv ke Kyiv dengan van yang disewa oleh kedutaan.

Iskandar dan rombongan WNI kemudian ke kota timur Lviv dekat perbatasan Ukraina-Polandia.

Sore harinya, pabrik plastik tempat bekerja Iskandar pun sebagian hancur dan terbakar.

Baca juga: Update Hari Ke-74 Invasi Ukraina: Evakuasi Warga di Mariupol Selesai hingga Rudal Rusia Hantam Odesa

Hingga kemudian dari Lviv, Iskandar menyeberang ke Polandia, dan terbang dari Warsawa ke Jakarta melalui Doha.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved