Anies Baswedan or Jenderal Andika, Jawaban Nasdem Beri Kejutan Tapi Pengamat Politik Sudah Prediksi
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) segera mengumumkan nama Calon Presiden (Capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Ray mengatakan, dari 4 kriteria itu, Anies Baswesan memiliki dua setengah kriteria. Popularitas dan elektabilitas.
Namun menurutnya, Anies memiliki satu setengah kelemahan. Yakni idiologi menyangkut toleransi, pluralisme dan non identitas dalam pemilu.
"Sekalipun akhir-akhir ini, Anies mencoba memperlihatkan sikap toleran dan terbuka dengan keragaman, tetapi tetap sulit menghapus luka dan kesuraman pilkada DKI Jakarta yang sarat dengan politik identitas sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Dan uniknya, korban dari politik identitas itu salah satunya adalah Nasdem sendiri," papar Ray.
"Inilah masalah utamanya bagi keduanya. Apakah Anies dapat diterima setelah Nasdem jadi korban politik identitas di Pilkada DKI, dan sebaliknya apakah Anies mampu memberi penjelasan soal maraknya politik identitas yang menimpa Ahok dan pendukungnya saat itu. Ataukah keduanya melihat praktek politik identitas itu sebagai sesuatu yang biasa saja dalam hajat politik Indonesia," tambahnya.
Andika Perkasa
Baca juga: Jenderal Andika Kini Masuk Daftar Capres Penantang Prabowo, Ganjar, Anies dari Survei Litbang Kompas
Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Andika Perkasa merupakan salah satu tokoh yang berpotensi untuk menang dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Andika belakangan mulai muncul di radar survei yang dinilai potensial maju Pilpres. Muda, fresh, dan punya latar belakang pendidikan militer yang mentereng. Itu artinya, ke depan elektabilitas Andika sangat mungkin naik," ujar Adi kepada Kompas TV pada Jumat (6/5/2022).
Padahal, kata dia, Andika tak pernah kelihatan melakukan kampanye politik seperti membuat baliho, spanduk, deklarasi relawan, dan lainnya.
"Andika juga relatif diterima semua kalangan dan sejauh ini belum ada resistensi dari pihak manapun," ujarnya.
Ia menilai, posisinya sebagai panglima TNI memang sangat seksi dan jadi magnet politik elektoral.
Baca juga: Kasatreskrim Polres Muna Bantah Luka pada Pergelangan Tangan Tahanan Meninggal Hasil Penganiayaan
"Dalam berbagai survei yang dilakukan Parameter Politik, capres dengan latar belakang militer masih diminati publik, salah satunya Andika Perkasa, di luar nama Prabowo dan AHY. Andika 'barang bagus' untuk komoditas Pilpres. Portofolio politiknya masih sangat mungkin bisa 'diolah," ujar Adi.
Selain itu, basis pemilih Nasdem sepertinya beririsan dekat dengan sosok Andika yang dinilai nasionalis. Sehingga, Nasdem kepincut karena tak ada resistensi dari dalam.
"Andika juga sepertinya diyakini akan memberikan efek ekor jas bagi Nasdem di Pemilu 2024. Apapun judulnya, munculnya nama Andika tentu tak lahir dalam ruang hampa, pastinya sudah melalui berbagai kalkulasi politik yang terukur," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai Nasdem A Effendy Choirie menyebut, pihaknya sudah menyerap aspirasi masyarakat terkait sosok capres yang akan diusulkan kepada Surya Paloh saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022 mendatang.
Ia menjelaskan, sejumlah nama yang muncul dalam bursa capres dari Partai Nasdem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ada Anies Baswedan. Nama Anies memang lebih dominan. Kemudian, ada nama Panglima TNI Andika Perkasa, Erick Thohir, ada nama Ganjar. Itu dari luar kader Partai Nasdem," kata Effendy kepada Kompas TV, Kamis (5/5/2022). (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)
Sumber: KompasTV dan Tribunnews.com