Anies Baswedan or Jenderal Andika, Jawaban Nasdem Beri Kejutan Tapi Pengamat Politik Sudah Prediksi

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) segera mengumumkan nama Calon Presiden (Capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
KOLASE FOTO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kiri). Keduanya masuk dalam bursa bakal Capres Pilpres 2024 dari Partai Nasdem. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) segera mengumumkan nama Calon Presiden (Capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Taga pun mencuat dari Partai Nasdem, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Tiga nama ini telah disodorkan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk dipilih yang terbaik.

Partai Nasdem memberi kejutan dengan langkah yang lebih maju.

Faksi yang dipimpin oleh Surya Paloh ini telah mengumumkan bahwa memiliki tiga kandidat bakal Capres pada Pilpres 2024.

Baca juga: Kekayaan 7 Bakal Capres: Erik Tohir Kalahkan Prabowo Subianto, Anies Baswedan di Bawah AHY dan Puan

Langkah maju dari Partai Nasdem ini sukses memanaskan isu politik Tanah Air.

Apalagi ketiga nama yang dipilih oleh Partai Nasdem merupakan tokoh yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi.

Memang sampai saat ini, Partiai Nasdem masih belum menjatuhkan pilihan.

Akan tetapi, dua nama semakin mengerucut.

Partai Nasdem akan memilih Anies Baswedan atau Jenderal Andika?

KOLASE FOTO - Tujuh bakal Calon Presiden RI tahun 2024, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir.
KOLASE FOTO - Tujuh bakal Calon Presiden RI tahun 2024, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir. (Istimewa)

Anies Baswedan

Menurut Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, Partai Nasdem kemungkinan besar mengusung Anies sebagai capres Pilpres 2024.

Alasannya karena Anies memiliki dua hal penting dari pencalonan presiden, yaitu popularitas dan elektabilitas.

"Dan faktanya, sejauh ini, belum ada satupun kader Nasdem yang memiliki popularitas apalagi elektabilitas yang bahkan mencapai 2 persen. Maka pilihannya adalah mencari figur yang dapat diasosiasikan dengan Nasdem," kata Ray dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (6/5/2022).

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah rekam jejak baik sifatnya pribadi maupun kinerja," tambahnya.

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Jadi Kandidat Terkuat dalam Daftar Calon Presiden dari Partai NasDem

Ray mengatakan, dari 4 kriteria itu, Anies Baswesan memiliki dua setengah kriteria. Popularitas dan elektabilitas.

Namun menurutnya, Anies memiliki satu setengah kelemahan. Yakni idiologi menyangkut toleransi, pluralisme dan non identitas dalam pemilu. 

"Sekalipun akhir-akhir ini, Anies mencoba memperlihatkan sikap toleran dan terbuka dengan keragaman, tetapi tetap sulit menghapus luka dan kesuraman pilkada DKI Jakarta yang sarat dengan politik identitas sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Dan uniknya, korban dari politik identitas itu salah satunya adalah Nasdem sendiri," papar Ray.

"Inilah masalah utamanya bagi keduanya. Apakah Anies dapat diterima setelah Nasdem jadi korban politik identitas di Pilkada DKI, dan sebaliknya apakah Anies mampu memberi penjelasan soal maraknya politik identitas yang menimpa Ahok dan pendukungnya saat itu. Ataukah keduanya melihat praktek politik identitas itu sebagai sesuatu yang biasa saja dalam hajat politik Indonesia," tambahnya.

Andika Perkasa

Baca juga: Jenderal Andika Kini Masuk Daftar Capres Penantang Prabowo, Ganjar, Anies dari Survei Litbang Kompas

Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Andika Perkasa merupakan salah satu tokoh yang berpotensi untuk menang dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Andika belakangan mulai muncul di radar survei yang dinilai potensial maju Pilpres. Muda, fresh, dan punya latar belakang pendidikan militer yang mentereng. Itu artinya, ke depan elektabilitas Andika sangat mungkin naik," ujar Adi kepada Kompas TV pada Jumat (6/5/2022). 

Padahal, kata dia, Andika tak pernah kelihatan melakukan kampanye politik seperti membuat baliho, spanduk, deklarasi relawan, dan lainnya.

"Andika juga relatif diterima semua kalangan dan sejauh ini belum ada resistensi dari pihak manapun," ujarnya.

Ia menilai, posisinya sebagai panglima TNI memang sangat seksi dan jadi magnet politik elektoral.

Baca juga: Kasatreskrim Polres Muna Bantah Luka pada Pergelangan Tangan Tahanan Meninggal Hasil Penganiayaan

"Dalam berbagai survei yang dilakukan Parameter Politik, capres dengan latar belakang militer masih diminati publik, salah satunya Andika Perkasa, di luar nama Prabowo dan AHY. Andika 'barang bagus' untuk komoditas Pilpres. Portofolio politiknya masih sangat mungkin bisa 'diolah," ujar Adi.

Selain itu, basis pemilih Nasdem sepertinya beririsan dekat dengan sosok Andika yang dinilai nasionalis. Sehingga, Nasdem kepincut karena tak ada resistensi dari dalam.

"Andika juga sepertinya diyakini akan memberikan efek ekor jas bagi Nasdem di Pemilu 2024. Apapun judulnya, munculnya nama Andika tentu tak lahir dalam ruang hampa, pastinya sudah melalui berbagai kalkulasi politik yang terukur," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai Nasdem A Effendy Choirie menyebut, pihaknya sudah menyerap aspirasi masyarakat terkait sosok capres yang akan diusulkan kepada Surya Paloh saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022 mendatang. 

Ia menjelaskan, sejumlah nama yang muncul dalam bursa capres dari Partai Nasdem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ada Anies Baswedan. Nama Anies memang lebih dominan. Kemudian, ada nama Panglima TNI Andika Perkasa, Erick Thohir, ada nama Ganjar. Itu dari luar kader Partai Nasdem," kata Effendy kepada Kompas TV, Kamis (5/5/2022).  (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Sumber: KompasTV dan Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved