Rangkuman Hari Ke-62 Perang: Sekjen PBB Temui Putin, Perang Rusia Vs Ukraina Meluas ke Moldova?

Berikut ini adalah rangkuman terkini perang Rusia dan Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022.

Editor: Ifa Nabila
Layanan Pers Angkatan Darat Ukraina via Reuters
Pasukan Ukraina duduk di atas kendaraan lapis baja di wilayah Ukraina timur, 19 April 2022. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini adalah rangkuman terkini perang Rusia dan Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022.

Pada hari ke-62 atau pada Selasa (16/4/2022) perang belum juga mereda.

Bahkan, muncul kekhawatiran perang meluas ke wilayah Eropa lainnya, yakni Moldova.

Baca juga: Update Hari Ke-62: Rusia Klaim Potensi PD III hingga Ukraina Bongkar Patung Solidaritas Kyiv-Moskow

Simak rangkuman berikut:

Sekjen PBB bertemu Putin

Dilansir dari AFP, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres pada Selasa, bahwa dia masih memiliki harapan untuk negosiasi guna mengakhiri konflik di Ukraina.

"Meskipun operasi militer sedang berlangsung, kami masih berharap bahwa kami akan dapat mencapai kesepakatan di jalur diplomatik. Kami sedang bernegosiasi, kami tidak menolak (pembicaraan)," kata Putin kepada Guterres.

Guterres, yang berusaha menengahi konflik, melakukan kunjungan pertamanya ke Moskwa sejak perang dimulai.

Baca juga: Ini Isi Drone Rusia yang Dibongkar Ukraina, Ada Kamera DSLR Rp 4,3 Juta padahal Anggaran Miliaran

AS dan sekutu membahas pasokan senjata

Para menteri pertahanan dari 40 negara mengadakan pembicaraan di pangkalan udara AS di Jerman untuk meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina.

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan bertemu sebulan sekali untuk membahas kebutuhan pertahanan Ukraina, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan sesudahnya.

AS telah mendorong sekutunya untuk menyediakan senjata berat bagi Ukraina. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada Kongres bahwa Putin "tidak menunjukkan tanda" bahwa dia serius tentang diplomasi.

Baca juga: Rusia Bombardir 5 Stasiun Kereta Api Ukraina yang Digunakan untuk Mengirim Pasokan Senjata

Jerman akan mengirim tank

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan dalam pertemuan di pangkalan udara AS bahwa Berlin akan mengirim tank anti-pesawat Gepard ke Ukraina.

Kebijakan ini menandai perubahan besar oleh Kanselir Olaf Scholz, yang sebelumnya mendesak pendekatan yang lebih hati-hati dalam menghadapi Rusia yang bersenjata nuklir.

Keengganannya untuk memutuskan kebijakan penahanan bersejarah Jerman terhadap Moskwa telah menuai kritik keras dari Kyiv dan menyebabkan ketegangan dengan mitra koalisinya.

Patung persahabatan dihancurkan

Pihak berwenang di Kyiv menghancurkan sebuah monumen yang melambangkan hubungan bersejarah antara Ukraina dan Rusia.

"Butuh beberapa upaya tetapi patung Soviet dari dua pekerja -melambangkan penyatuan kembali Ukraina dan Rusia- dibongkar malam ini," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Kekhawatiran konflik meluas ke Moldova

Kekhawatiran akan konflik yang meluas ke Moldova meningkat setelah serangkaian ledakan terjadi di wilayah Transnistria yang didukung Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina barat.

Pihak berwenang di Transnistria mengatakan dua ledakan pada Selasa pagi merusak menara radio yang menyampaikan stasiun-stasiun Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Sementara pada Senin malam, kantor Kementerian Keamanan Negara terkena serangan yang dicurigai sebagai granat. Ukraina menuduh Rusia mencoba "menggoyahkan" Transnistria.

Seorang kepala militer Rusia pekan lalu membuat marah Moldova dengan mengacu pada "penindasan" penutur bahasa Rusia di Moldova, sebuah argumen yang digunakan oleh Mokswa untuk membenarkan invasinya ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada mitranya dari Moldova, Nicu Popescu, Prancis sepenuhnya mendukung integritas teritorial negara itu "dalam menghadapi risiko destabilisasi yang mungkin terjadi".

Gazprom menghentikan gas ke Polandia melalui pipa

Dikutip dari Reuters, Gazprom Rusia akan menghentikan pengiriman gas ke Polandia melalui pipa Yamal mulai Rabu (27/4/2022), kata perusahaan gas PGNiG Polandia.

"Pada 26 April 2022, Gazprom memberi tahu PGNiG tentang niatnya untuk sepenuhnya menangguhkan pengiriman berdasarkan kontrak Yamal pada 27 April," kata PGNiG, menambahkan bahwa Polandia siap untuk mendapatkan pasokan yang diperlukan dari sumber lain.

Diperkirakan ada lebih dari 8 juta pengungsi pada akhir tahun

PBB mengatakan hampir 5,3 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia menginvasi dan memperingatkan bahwa tiga juta lagi akan menyusul pada akhir tahun ini.

(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Ke-62 Serangan Rusia ke Ukraina, Kekhawatiran Konflik Meluas ke Moldova, 40 Negara Bahas Pasokan Senjata untuk Kyiv"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved