Update Hari Ke-60 Perang: Rudal Rusia Tewaskan Bayi Usia 3 Bulan hingga Pejabat AS Kunjungi Ukraina
Sederet kejadian pada hari ke-60 perang Rusia dengan Ukraina: Rudal Rusia Tewaskan Bayi Usia 3 Bulan hingga Pejabat AS akan Kunjungi Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Luhansk Sergiy Gayday.
- Dua jenderal Rusia tewas di dekat Kherson, kata Kementerian Pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ukraina Tuding Pasukan Rusia Lakukan Penguburan Massal Rahasia Warga Sipil di Kota Mariupol
Sedangkan satu orang lagi dalam kondisi kritis.
Menurut Kemhan Ukraina, pada Jumat (22/4/2022) pasukan militernya menghantam pos komando tentara ke-49 Rusia di dekat ibu kota wilayah yang diduduki tersebut.
- Nasib orang-orang Ukraina di pabrik baja yang terkepung di Mariupol tidak segera jelas.
Pada Sabtu (23/4/2022) pagi waktu setempat, sebuah unit militer Ukraina merilis sebuah video yang dilaporkan diambil dua hari sebelumnya.
Baca juga: Amerika Serikat Mulai Latih Tentara Ukraina Gunakan Senjata Howitzer untuk Lawan Invasi Rusia
Di mana wanita dan anak-anak bersembunyi di bawah tanah, beberapa selama dua bulan, mengatakan mereka ingin melihat matahari.
- Upaya lain untuk mengevakuasi wanita, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua dari Mariupol pada hari Sabtu (23/4/2022) gagal.
Petro Andryushchenko selaku Penasihat Wali Kota Mariupol, mengatakan pasukan Rusia tidak mengizinkan bus yang diorganisir Ukraina untuk membawa penduduk ke Zaporizhzhia, sebuah kota 227 km ke barat laut.
- Institut Studi Perang yang berbasis di AS telah merilis analisis terbarunya yang memperingatkan bahwa pasukan Rusia kemungkinan akan meningkatkan skala operasi ofensif darat dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga: Update Hari Ke-57 Perang Rusia-Ukraina: Mariupol Memburuk hingga Putin Disamakan dengan Hewan Ini
Ini memprediksi bahwa Rusia kemungkinan akan terus menyerang tenggara dari Izyum, barat dari Kreminna dan Popasna, serta utara dari Donetsk melalui Avdiivka atau poros lain.
Disebutkan bahwa, pasukan Rusia akan berusaha membuat para penjaga pabrik baja Azovstal di Mariupol kelaparan dan tidak akan membiarkan warga sipil yang terjebak mengungsi.
- Gambar satelit yang dirilis minggu ini menunjukkan apa yang tampak seperti dua kuburan massal yang baru saja digali di sebelah kuburan di dua kota dekat Mariupol.
Pejabat lokal lantas menuduh Rusia mengubur ribuan warga sipil untuk menyembunyikan pembantaian yang terjadi di sana.
Baca juga: Merasa Jijik Rumah Barunya Ternyata Dipakai Pasukan Rusia, Crazy Rich Ukraina Minta Rumahnya Dibom
Meski demikian, Kremlin belum mengomentari gambar tersebut.