Diduga Sampaikan Pembohongan Publik di Podcast Deddy Corbuzier, Luhut Dilaporkan di Polda Sultra
Diduga menyampaikan pembohongan publik di podcast Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Panjaitan dilaporkan di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Diduga menyampaikan pembohongan publik di podcast Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Panjaitan dilaporkan di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Laporan polisi yang dilamatkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia itu, sedang diproses.
Belakangan ini nama Luhut Binsar Panjaitan menjadi perhatian publik.
Hal itu lantaran Luhut disebut-sebut menjadi "inisiator" wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Luhut pun tidak menampik bahwa pernah menyampaikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga: Mantan Kepala Bapenda Yusuf Mundu Jadi Tersangka Dugaan Penganiayaan Kadis Kominfo Sultra
Penyataan Luhut terekam jelas dalam video podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier berjudul "JOKOWI 3 PERIODE⁉️ GIMANA KOMEN KALIAN?.. Luhut Binsar Pandjaitan".
Saat berbincang dengan Deddy Corbuzier, Luhut menyampaikan bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden didukung oleh jutaan warga Indonesia.
Luhut menguatkan klaimnya dengan mengatakan bahwa memiliki big daga soal masyarakat yang menghendaki Pemilu 2024 ditunda.
Luhut di podcast Deddy Corbuzier menyebut telah memiliki 110 juta rekaman data warganet yang yang menginginkan Pemilu 2024 ditunda.
Atau dengan kata lain, big data tersebut mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Judi Online Berujung Sandiwara Perampokan di Kendari, Karyawan Bukan Korban Rampok Tapi Malingnya
"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira ora 0ng 110 jutalah," ujar Luhut dalam podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada 11 Maret 2022.
Secara umum, pernyataan Luhut soal big data ini menuai kritikan masyarakat.
Bahkan terjadi demo penolakan perpanjangan masa jabatan presiden beberapa waktu lalu.
Luhut pun telah meladeni, berdebat dengan massa aksi dari BEM UI di Balai Sidang UI, Depok pada Selasa (12/4/202), meskipun tak membuka membuka kebenaran big data.
Alhasil, ucapan Luhut soal big data yang diduga melakukan pembohonan publik dilaporkan ke Polda Sultra.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Dinas Kesehatan Kendari Catat 13.774 Orang Sudah Divaksin