BKKBN Sultra

Stunting di Sulawesi Tenggara Capai 30 Persen, Pemprov Sultra Target Turun 16 Persen Tahun 2024

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) membeberkan angka stunting di Sultra masih terbilang tinggi dari rata-rata angka nasional.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) membeberkan angka stunting di Sultra masih terbilang tinggi dari rata-rata angka nasional. Seperti diketahui angka rata-rata stunting nasional sebesar 24 persen, sedangkan di Sultra, angka stunting cukup tinggi yakni 30 persen. 

Plt Dinas PMD Sultra, La Ode Paliawaludin, menjelaskan dana desa yang dianggarkan oleh negara untuk percepatan pencegahan stunting.

Hanya saja, untuk pencegahan stunting tidak cukup jika hanya mengandalkan dana desa. Meskipun sudah termuat dalam peraturan perundang-undangan.

Menurutnya, seluruh unsur pemerintah daerah harus terlibat dalan percepatan penurunan stunting, sesuai dengan perannya masing-masing.

"Setiap dana desa yang disalurkan ke setiap desa di Sultra, ada porsi sekian persen untuk pencegahan stunting ini," kata dia.

"Hanya saja, semua pihak harus bisa bekerja sama agar target penurunan stunting dapat segera dicapai," jelasnya.

Baca juga: BKKBN Target Angka Stunting 2024 di Bawah 14 Persen, Presiden Joko Widodo Sebut Harus Tercapai

Untuk diketahui, Kepala Bappeda Sultra dan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PMD Sultra bertindak sebagai narasumber pada dialog dan penyajian materi dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BKKBN Sultra 2022.

Kegiatan ini mengusung tema "Dukungan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stanting di Provinsi Sultra".

Di mana, para nasumber dalam Rakerda BKBBN Sultra 2022 tersebut menyajikan materi sesuai dengan peran dan wewenangnya masing-masing. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved