Berita Kendari
Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Kendari Bakal Studi Banding 2 Wilayah di Indonesia
Tim percepatan penanganan stunting Kota Kendari akan melakukan studi banding di beberapa Kota, yaitu Kota Jogjakarta, Yogyakarta dan Pekalongan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tim percepatan penanganan stunting Kota Kendari akan melakukan studi banding di beberapa Kota di Indonesia.
Rencananya ada dua daerah yang akan dikunjungi, yaitu Kota Jogjakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pekalongan, Jawa Timur.
Agenda studi banding untuk mengetahui dan mempelajari penanganan stunting yang telah dilakukan daerah tersebut.
Hal itu disampaikan pada rapat percepatan penanganan stunting dan penurunan angka kemiskinan di Kota Kendari.
Baca juga: Mahasiswa Farmasi UHO Kendari Gelar Pengabdian Masyarakat, Ajak Anak Usia Dini Cegah Stunting
Rapat ini berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Kamis (14/4/2022).
Pada rapat perdana yang dipimpin Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, sebagai Ketua Tim percepatan penanganan stunting.
Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Kendari melaporkan sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan di para OPD yang terlibat dalam tim.
Seperti penanganan air bersih dan sanitasi yang dilakukan Dinas PUPR Kora Kendari.
Penanganan stunting dilakukan Dinas Pengendalian penduduk dan KB, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari
Serta penanganan kemiskinan yang dilakukan Dinas Sosial Kota Kendari.
Baca juga: Ketua TP PKK Kota Kendari Minta Perusahaan Hadirkan Penanganan Stunting di Lingkungan Kerja
Siska Karina Imran memberikan apresiasi pada OPD yang telah bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing, dalam menuntaskan angka stunting di Kota Kendari.
Ia juga meminta semua OPD yang menjadi anggota tim bekerjasama menangani stunting di Kota Kendari, apalagi Surat Keputusan (SK) tim sudah ditetapkan Wali Kota Kendari.
“Penanganan stunting ini, pemerintah punya peran besar di dalamnya, sehingga butuh dukungan semua bahkan hingga ke kelurahan. Sedangkan penanganan kemiskinan juga erat kaitannya dengan stunting. Jika kemiskinan teratasi maka InsyaAllah stunting akan mengikut," ujar Siska.
Sementara Kepala Bappeda Kota Kendari Ridwansyah Taridala menjelaskan penanganan stunting di Kota Kendari melalui 8 aksi integrasi yang melibatkan 15 OPD yang telah ditunjuk dan ditetapkan dalam SK.
Baca juga: BKKBN Target Angka Stunting 2024 di Bawah 14 Persen, Presiden Joko Widodo Sebut Harus Tercapai