Berita Kendari
1700 Hektar Lahan di Kawasan Abeli Kendari Bakal Dibangun Mega Industri, Rekrut Ribuan Tenaga Kerja
kawasan industri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNRWSSULTRA.COM, KENDARI - Rencana hadirnya kawasan industri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Pembangunan kawasan industri ini diinisiasi PT Kendari Kawasan Industri Terpadu (KKIT) bekerjasama dengan China Construction Third Engineering Bureau Group.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir membenarkan jika jumlah tenaga kerja yang bakal diserap itu puluhan ribu orang.
"Saya kira ini akan mengangkat nilai ekonomis," kata Sulkarnain Kadir usai penandatanganan MoU Signing Framework Agreement antara PT KKIT dan China Construction Third Engineering Group, di salah satu hotel Kendari, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: KKIT MoU China Construction Third Engineering Bureau, Genjot Hilirisasi Kawasan Industri di Kendari
Untuk itu, Sulkarnain mensyaratkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari masuk sebagai pemegang saham di kawasan industri tersebut.
"Terkait dengan berapa besar persentase sahamnya kita masih sementara negosiasi, tapi yang jelas kita persyaratan itu," ujarnya.
Lanjutnya, dengan ikut bergabungnya Perumda Kota Kendari sebagai pemegang saham, juga tentunya akan terlibat dalam proses operasionalnya. Dalam hal ini perekrutan tenaga kerja lokal.
Sulkarnain juga mensyaratkan kepada investor, untuk memprioritaskan warga Kendari dan warga Sultra pada umumnya menjadi karyawan, mininum 70 persen.
Kemudian jika ada tenaga kerja asing, misalnya dari China itu sendiri, Sulkarnain meminta sebagian TKA itu beragama muslim.
"Perekrutan tenaga kerja lokal ada proses-prosesnya, kan ini tidak hanya sekedar industrinya, tapi nanti akan banyak bisnis ikutan yang masuk ke sana, mungkin bisa dikerjasamakan," jelasnya.
Sehingga, otomatis hasil dari industri ini bisa menjadi pendapatan hasil daerah di Kota Kendari.
"Itu yang kita ingin dan alhamdulillah disepakati, kita paham kapasitas kita (Perumda Kendari) terbatas makanya kita terbuka, tapi kita persyaratkan yang ikut menjadi bagian proses ini," ujarnya.
Baca juga: Kendari Ekspor Ikan, Gurita hingga Rajungan ke Luar Negeri, PPS Sebut Bisa Capai 100 Ton per Tahun
Komisaris Utama PT KKIT Hery Asiku mengatakan kawasan industri ini akan melibatkan tenaga kerja dalam jumlah besar yang tentu saja berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun juga dari Cina.
Kata dia, kesempatan kerja sebanyak 95.810 orang tenaga kerja dari berbagai keahlian, tentu akan ada kebangkitan ekonomi di beberapa daerah di Kota Kendari.
"Dengan demikian kawasan ini akan berdampak pada bangkitnya ekonomi yang sangat signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah," ujarnya.