Berita Sulawesi Tenggara
Sebanyak 10 Kg Sarang Burung Walet Sulawesi Tenggara Dikirim ke Jakarta, Kini Jadi Bisnis Primadona
Sebanyak 10 kilogram (kg) sarang burung walet (SBW) asal Sulawesi Tenggara (Sultra) dikirim ke Jakarta.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 10 kilogram (kg) sarang burung walet (SBW) asal Sulawesi Tenggara (Sultra) dikirim ke Jakarta.
Pengiriman tersebut bukan menjadi hal yang baru dilakukan, karena sebelumnya telah konsisten untuk memenuhi kebutuhan konsumen di luar daerah.
Saat ini, sarang burung walet menjadi salah satu usaha yang menjanjikan bagi masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pejabat Karantina Pertanian Kendari, Fatan mengatakan kini setiap daerah sudah banyak yang mengembangkan usaha sarang burung walet.
"Saat ini, sarang burung walet telah menjadi pengembangan bagi masyarakat di Sultra dan dapat menjadi sumber penghasilan," ucapnya, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Nilam hingga Kemiri Jadi Unggulan Baru, Ekspor 2021 Karantina Pertanian Kendari Sumbang Rp4,9 Miliar
Lanjut dia, melalui wilayah kerja Bandara Haluoleo Kendari, pejabat Karantina kembali melakukan pemeriksaan sarang burung walet tujuan jakarta.
Kata dia, pemeriksaan meliputi kesesuaian jenis dan jumlah komoditas yang akan dikirim, serta kelayakan kemasan, dengan demikian kondisi dalam keadaan aman dan layak sampai ke tujuan.
"SBW sebanyak 10 kg ini dikemas dengan kantong plastik, kondisinya kering tidak tercemar kontaminan dan layak diberangkatkan ke Jakarta," imbuhnya.
Fatan menuturkan pengiriman sarang burung walet Sultra ke berbagai wilayah di Indonesia ini cukup rutin dilakukan setiap bulan.
Ia merinci tercatat dari data IQFAST frekuensi pengirimannya pada periode Januari-Maret 2022 sebanyak 32 kali, dengan jumlah mencapai 496 kg.
Baca juga: Kemenag Sebut Arab Saudi Hapus Aturan PCR dan Karantina, Permudah Kegiatan Umrah dan Haji
"Estimasi harga mencapai Rp6,4 miliar, dengan rata-rata Rp2,1 miliar per bulan. Tujuan pengirimannya adalah Kota Jakarta dan Surabaya," katanya.
Katanya, kini sarang burung walet menjadi salah satu primadona, karena harga yang fantastis membuatnya terus bertumbuh di Sulawesi Tenggara.
Saat ini, bisnis itu merupakan peluang usaha yang sangat menggiurkan, sehingga banyak masyarakat yang tertarik. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)