Berita Sulawesi Tenggara

Rapat Koordinasi Dengan Menteri Kesehatan, Ali Mazi Sampaikan Progres Pembangunan RS Jantung Sultra

Pertemuan itu untuk menyampaikan progres pengerjaan gedung Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Sulawesi Tenggara.

Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
Handover
Gubernur Ali Mazi saat betemu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, bertemu dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Pertemuan itu untuk menyampaikan progres pengerjaan gedung Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Sulawesi Tenggara.

Diketahui rumah sakit ini tahap pengerjaan sudah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai hingga Oktober 2022.

Selain rumah sakit jantung, Ali Mazi juga menyampaikan pemprov Sultra untuk membangun Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Jabat Plh Sekda Sultra, Asrun Lio Diminta Bekerja dengan Baik, Ali Mazi: Tak Cocok Saya Ganti Lagi

Hadir dalam audiensi tersebut para pejabat Eselon I dan pejabat Eselon II lingkup Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemudian, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Prov. Sulawesi Tenggara Muhammad Ilyas Abibu, 

Serta Tim Percepatan Pembangunan Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.

Gubernur Ali Mazi selaku Gubernur Sulawesi Tenggara, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin atas kesempatan yang diberikan untuk beraudiensi.

Ali mengatakan pertemuan ini sekaligus memaparkan progres pembangunan Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara dan pembangunan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Kami berharap semoga agenda yang kita laksanakan pada kesempatan ini, bernilai manfaat dalam mendorong kemajuan daerah Sultra, khususnya, dan secara umum untuk kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta,” ujar Gubernur Ali Mazi, melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Ali Mazi Buka Musrenbang Sultra di Kota Baubau, Sebut 4 Isu Strategis Jadi Pekerjaan Rumah 2023

Ali mengatakan, salah satu program strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 – 2023 adalah Pembangunan Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Pembangunan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sultra.

Menurutnya, Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Sultra dibangun di atas lahan seluas 5 hektar, dengan luas bangunan 43.000 M2 dengan konstruksi 17 lantai, dengan total biaya sebesar lebih dari Rp388 Milyar. 

Sementara alasan pemberian nama Oputa Yi Koo untuk rumah sakit ini adalah bentuk penghargaan kepada Oputa Yi Koo yang merupakan Pahlawan Nasional yang berasal dari Sultra. 

Diharapkan rumah sakit ini ke depan, dapat digunakan selain untuk masyarakat lokal Sultra, tetapi juga menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Baca juga: 6 Manfaat Hebat Buah Naga: Sehatkan Jantung, Perkuat Imunitas, hingga Bantu Cegah Kanker

Sementara itu, Pembangunan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, bertujuan untuk lebih memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi pasien yang mengalami ganggauan kejiwaan dan pelayanan kesehatan lainnya. 

Pembangunan Rumah Sakit Jiwa Sultra, merupakan bentuk pembangunan baru gedung dan pengadaan segala fasilitas pendukung yang lebih reprsentatif, mengingat kondisi bangunan yang sebagian besar sudah mengalami rusak berat, akibat faktor usia dan fasilitas yang ada saat ini dinilai sudah tidak lagi maksimal untuk digunakan.

"Rumah sakit tersebut, akan dibangun di atas lahan seluas 13,6 hektar, yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp199 Milyar," kata Ali Mazi.

Kedua pembangunan rumah sakit tersebut, adalah salah satu implementasi program prioritas Pemerintah Provinsi Sultra di bidang kesehatan yang dikemas dalam Program Sultra Sehat.

Serta demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus untuk mempercepat tercapainya visi pembangunan daerah, yakni terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat. (*)

(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved