Kini Dipuja Sebagai King of Passing, Mengapa Dulu Luka Modric Jadi Pembelian Terburuk Real Madrid?
Kini dipuja sebgai King of Passing, menpa dulu Luka Modric menjadi pembelian terburuk Real Madrid?
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Melalui voting di media Spanyol, Marca, nama Luka Modric menjadi yang teratas dalam hal pembelian terburuk.
Dari Kritik hingga Pujian
Pada musim perdananya di Real Madrid, Luka Modric minim menit bermain, dengan hanya tampil dalam 19 laga dengan rata-rata bermain 38 menit.
Namun performa Luka Modric terbukti usai kritik tersebut tersemat padanya.
Perlahan, Luka Modric membuktikan permainannya sebagai dirijen lini tengah Real Madrid.
Baca juga: Kabar Terbaru Transfer Liga Italia: Tujuan AC Milan Diganggu Juventus, Perebutan Gelandang Tengah
Bersama Toni Kroos dan Casemiro, Luka Modric membentuk trio lini tengah terkuat Real Madrid.
Terbukti hattrick Liga Champions dan gelar Liga Spanyol berhasil dipersembahkan Luka Modric untuk Real Madrid sepanjang kariernya.
Selain itu, Luka Modric juga dinobatkan sebagai gelandang terbaik La Liga Spanyol pada musim 2013-2014 dan 2015-2016.
Nama Luka Modric mendadak populer bersaing dengan Cristiano Ronaldo di skuad Real Madrid.
Puncak kariernya bersama Real Madrid terjadi pada tahun 2018, Luka Modric menyabet gelar pemain terbaik dunia alias Balon D'or.
Baca juga: Nasib Paul Pogba Cs Ditentukan Erik ten Hag, Sudah Minta Syarat ke Petinggi Man United
Pencapaian itu diraihnya berkat penampilan apik mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions serta membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018.
Setelah menjadi pemain terbaik UEFA 2018, Modric kembali terpilih sebagai pemain pria terbaik di FIFA Awards 2018.
Penghargaan Balon D'or turut melengkapi pencapaian Modric sebagai individu terbaik di dunia kulit bundar tahun 2018.
Berkat pembuktian itu, Luka Modric jadi pemain paling penting di skuad Real Madrid.
Para fans Real Madrid memujanya sebagai pemain terbaik setelah kepergian Cristiano Ronaldo.