Kini Dipuja Sebagai King of Passing, Mengapa Dulu Luka Modric Jadi Pembelian Terburuk Real Madrid?
Kini dipuja sebgai King of Passing, menpa dulu Luka Modric menjadi pembelian terburuk Real Madrid?
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
"Malam ini unik dan aneh. Chelsea tampak memegang kendali, tetapi kemudian berubah lagi dan kami sempat merasa pertandingan bisa berlanjut ke adu penalti".
"Itu adalah permainan yang luar biasa. Kami sudah lama saling kenal. Saya senang bertemu dengannya, dia adalah pesepakbola yang luar biasa."
Del Piero juga mengungkapkan apa yang dia katakan kepada bintang Real Madrid itu selama pertemuan mereka.
“Kami tidak berbicara lama. Dia menghela napas lega. Dia sadar mereka dalam masalah. Saya hanya mengatakan kepadanya: 'Lihat, Anda melakukan semuanya sendiri, teman saya, nikmati saja!" kata Del Piero.
Mengapa Jadi Pembelian Terburuk?

Sebelum dieluh-eluhkan seperti hari ini, Luka Modric pernah mejadi pembelian terburuk yang dilakukan Real Madrid.
Begitulah pandangan mayoritas saat Real Madrid mengumumkan perekrutan Luka Modric dari Tottenham Hotspur pada musim 2012-2013.
Tepat 9 tahun lalu Luka Modric resmi berseragam Real Madrid dengan benderol 30 juta pounds.
Alih-alih dipuja, aurah negatif dari berbagai kritikus menyertai kedatangan Modric yang pada saat itu bukanlah merupakan pemain superstar.
Bergabung dengan Real Madrid, Luka Modric lambat laun membuktikan diri sebagai gelandang tengah yang jenius.
Baca juga: Daftar Rekrutmen BUMN 2022 di Sini, Bisa Daftar 3 Posisi Sekaligus, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Sejatinya, cap jenius telah disematkan kepada Luka Modrid kala membela Tottenham Hotspurs di Liga Inggris.
Ia tampil mengesankan dengan membawa klub asal kota London itu melaju ke Liga Champions.
Bahkan Luka Modric menjadi pemain penting Tottenham Hotspurs di bawah asuhan Harry Redknapp.
Sayangnya, reputasi Luka Modric di Liga Inggris tak berlaku bagi fans Real Madrid yang menilainya sebagai pembelian terburuk.
Pada tahun 2012, Luka Modric mendapat gelar pembelian terburuk La Liga berdasarkan survei kepada fan di akhir musim perdananya membela Madrid.
