Hari Ke-49: Biden Sebut Rusia Lakukan Genosida hingga Ukraina Tolak Kunjungan Presiden Jerman
Sederet kejadian pada hari ke-49 perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy menolak kunjungan Presiden Jerman hingga Putin sebut akan terus serang Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi laporan penggunaan senjata kimia di Mariupol tersebut.
Baca juga: Zelenskyy Minta Barat Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia Karena Gunakan Senjata Kimia di Ukraina
- Warga sipil telah melarikan diri dari Ukraina timur sebelum serangan yang diperkirakan meluas serta pasukan Rusia mendekati reruntuhan kota selatan Mariupol.
Pasukan Ukraina sedang mempersiapkan serangan Rusia baru di timur negara itu.
Seiring dengan itu Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai pun mendesak warga untuk mengungsi sesegera mungkin melalui koridor kemanusiaan yang disepakati.
- Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, mengatakan perkiraan terbaru adalah bahwa sekitar 21.000 warga sipil telah tewas di kota pelabuhan Ukraina tersebut sejak dimulainya invasi Rusia.
Baca juga: Ukraina Kembali Temukan Kuburan Massal Warga Sipil yang Diduga Jadi Korban Pasukan Rusia di Buzova
Jumlah kematian di Mariupol bisa mencapai 22.000, kata Kepala Administrasi Militer Regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko kepada CNN.
- Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedoruk mengatakan sejauh ini pihak berwenang telah menemukan 403 mayat orang yang mereka yakini dibunuh oleh pasukan Rusia selama menduduki daerah itu.
Jumlah itu masih bertambah, kata Fedoruk, seraya menambahkan bahwa masih terlalu dini bagi penduduk untuk kembali ke kota.
Bucha sendiri terletak di dekat Ibu kota Ukraina, Kyiv.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-47 Invasi Rusia di Ukraina: Putin Angkat Jenderal Perang Baru hingga Tambah Pasukan
- Putin mengatakan Ukraina telah menyimpang dari kesepakatan yang dibuat pada konferensi perdamaian di Istanbul, Turki.
Ketika ditanya tentang komentar Putin, Mykhailo Podolyak selaku anggota delegasi Ukraina, mengatakan negosiasi dengan Rusia sangat sulit tetapi terus berlanjut.
- Putin juga mengklaim 'operasi militer Rusia' berjalan sesuai rencana.
“Kami akan mencapai tujuan kami, tidak ada keraguan,” sebut Putin kepada para pekerja di kosmodrom Vostochny di timur jauh Rusia.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Sepakat Lakukan Pertukaran Tahanan Perang dan Buka 9 Koridor Kemanusiaan
“Tujuannya sangat jelas dan mulia,” lanjutnya yang merujuk pada invasi militer Rusia di Ukraina.
Putin menyatakan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain selain meluncurkan apa yang dia sebut 'operasi militer khusus' di Ukraina.