Berujung Babak Belur Dikeroyok, Ini Alasan Ade Armando Datangi Lokasi Demo 11 April

Ade Armando mengungkapkan alasannya menghadiri lokasi demonstrasi mahasiswa lantaran juga menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tribunnews/Reza Deni
Ade Armando hadir di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, saat BEM SI menggelar aksi unjuk rasa, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pegiat sosial media sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur dikeroyok massa di tengah aksi mahasiswa di depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) lalu.

Aksi unjuk rasa besar-besaran oleh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ini menyerukan beberapa tuntutan.

Salah satunya menolak adanya wacana penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden.

Ade Armando mendatangi lokasi demo BEM SI di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat pada pukul 12.30 WIB, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Polisi Tetapkan 6 Orang Tersangka Pengeroyokan Ade Armando saat Demo 11 April: 2 Ditangkap, 4 Buron

Dengan mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jeans, Ade Armando mengaku bahwa ia mendukung demo para mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI ini.

"Saat tidak ikut demo saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung," ungkap Ade Armando, Senin (11/4/2022) di lokasi seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari WartaKotalive.com.

Ade Armando pun mengungkapkan alasannya menghadiri lokasi demonstrasi para mahasiswa itu.

Disebutkan Ade Armando bahwa ia juga tak setuju dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca juga: Kronologi Ade Armando Babak Belur Dikeroyok saat Hadiri Demo 11 April

Oleh karena itu, Ade Armando mendukung aksi 11 April 2022 ini dengan mendatangi langsung lokasi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR RI.

"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang agar dihentikan tiga periode saya setuju," sebut Ade Armando.

"(Alasannya) nggak pantes. Artinya sekarang sudah ramai, padahal baru 2022. Kalau harus diubah amandemen kan butuh waktu," lanjutnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando setelah Babak Belur Dikeroyok Massa saat Demo 11 April

6 Tuntutan Mahasiswa

Untuk diketahui, demo aliansi BEM SI pada Senin, 11 April 2022 di Gedung DPR RI lalu merupakan kegiatan lanjutan dari serangkaian aksi sebelumnya.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, berikut 6 tuntutan BEM SI yang diserukan dalam demo Senin, 11 April 2022 lalu:

Tuntutan pertama BEM SI yakni mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.

Baca juga: Tetapkan Jadwal Pemilu 2024, Jokowi Tegaskan Tak Ada Penundaan Pilpres

Tuntutan kedua, mendesak Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang tentang Ibu Kota Negara Baru Nusantara (UU IKN).

Tuntutan ketiga, mendesak Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Tuntutan keempat, mendesak Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Tuntutan kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Baca juga: BEM SI Bantah Tuntut Jokowi Turun dari Jabatan Presiden dalam Demo 11 April

Tuntutan keenam, mendesak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatan.

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyokan

Polda Metro Jaya telah menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando tersebut.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyelidiki menetapkan 6 orang tersangka dalam kasus pengeroyokan ini.

Baca juga: Brutal! Habis Pukul dan Injak Kepala Ade Armando, Pelaku Juga Lukai Anggota Kepolisian

"Kami tetapkan enam orang sebagai tersangka untuk kasus tindak pidana dengan korban Ade Armando," sebut Kombes Ade kepada wartawan, Selasa (12/4/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Keenam orang tersangka tersebut yakni M Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf.

Dua orang tersangkan di antaranya, Bagja dan Komar telah ditangkap penyidik polisi di kawasan Jakarta Selatan dan Jonggol.

Sedangkan empat tersangka lainnya masih buron.

Baca juga: Bukan Mahasiswa, Inilah Pelaku Pengeroyok Ade Armando, Polisi Sudah Kumpulkan Bukti

"Empat tersangka lainnya sengaja kami ekspos identitasnya pada hari ini dan kami minta untuk segera menyerahkan diri," tandas Kombes Ade.

Sebelumnya, aliansi BEM SI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin, 11 April 2022.

Namun demo 11 April itu berakhir ricuh.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan terdapat oknum-oknum yang memanfaatkan aksi demonstrasi BEM SI ini untuk berbuat rusuh.

Baca juga: Penyebab Celana Ade Armando Hilang saat Demo Mahasiswa di Gedung DPR RI, Berawal dari Aksi Ibu-ibu

"Kami sangat sayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh, yang tujuannya bukan untuk menyampaikan pendapat, tapi memang niatnya membuat kerusuhan," papar Irjen Pol Fadil dalam konferensi pers, Senin (11/4/2022) malam.

Irjen Pol Fadil mengungkapkan bahwa, setelah massa demonstrasi membubarkan diri, terdapat sekelompok orang yang berbuat anarki.

Sekelompok orang tersebut diketahui menganiaya Ade Armando yang juga mengunjungi lokasi demo hingga babak belur.

Bahkan dari video dan gambar yang beredar, celana dosen UI itupun sampai terlepas.

Baca juga: Tulisan di Kaus Ade Armando yang Babak Belur saat Demo Mahasiswa di DPR, Ini Kondisi Terkininya

Meski begitu, Irjen Pol Fadil memastikan bahwa pengeroyok Ade Armando bukanlah dari kalangan mahasiswa.

"Setelah (aspirasi) diterima dan mahasiswa kembali (bubar), ada kelompok massa dan kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," terang Irjen Pol Fadil.

Saat itu, polisi langsung mengevakuasi Ade Armando ke posko kesehatan yang berada di kawasan gedung DPR RI.

"Pada saat anggota melakukan evakuasi, massa non-mahasiswa bertambah beringas menyerang anggota, sehingga enam anggota kami yang melakukan evakuasi, terluka," ucap Irjen Pol Fadil.

Baca juga: Wajah Ade Armando Babak Belur dan Celananya Melorot, Sempat Komentari Demo Mahasiswa di DPR

Irjen Pol Fadil juga mengultimatum para pengeroyok Ade Armando untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

"Kami akan mengumumkan identitas pelaku dan jika tidak menyerahkan diri akan kami lakukan penangkapan!" tegas Irjen Pol Fadil.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir) (Kompas.com/Vitorio Mantalean/Tria Sutrisna)

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Ade Armando Sudah Tak Berdaya saat Digendong Polisi, Massa Terus Kejar sambil Lempari Batu" dan di Kompas.com dengan judul "BEM SI: Jokowi Harus Tegaskan Pemilu Dilaksanakan 14 Februari 2024", "Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Saat Demo 11 April di DPR"

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved