UPDATE Hari Ke-48 Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Salahkan Barat hingga Kuburan Massal di Bucha

sederet kejadian pada hari ke-48 perang Rusia Vs Ukraina: Presiden Zelenskyy salahkan negara barat hingga penggalian kuburan masal di Bucha.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
Kolase The Guardian | France24
Kiri: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat pidato kenegaraan pada Senin (14/3/2022) atau hari ke-19 perang. Kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin 

- Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memverifikasi rincian dugaan serangan senjata kimia Rusia di Ukraina tersebut.

Baca juga: Ukraina: Serangan Roket Rusia di Stasiun Kramatorsk Tewaskan 50 Warga Sipil Termasuk Anak-anak

"Setiap penggunaan senjata semacam itu akan menjadi eskalasi yang tidak berperasaan dalam konflik ini dan kami akan meminta pertanggungjawaban Putin dan rezimnya." kata Truss.

Juru bicara Pentagon John Kirby menambahkan bahwa dia mengetahui laporan tersebut tetapi tidak dapat mengonfirmasi saat ini.

- Lebih dari 10.000 warga sipil tewas di Mariupol, kata sang Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko.

Boychenko menyebutkan jumlah korban tewas bisa melampaui 20.000 akibat serangan berminggu-minggu.

Baca juga: Hari Ke-46 Perang Rusia Vs Ukraina: Kunjungan Dadakan Boris Johnson hingga Koridor Kemanusiaan

- Zelenskyy menyalahkan hilangnya nyawa Ukraina sebagian pada negara-negara barat yang tidak mengirim senjata ke Ukraina untuk mendukung upaya perang melawan Rusia.

“Sayangnya, kami tidak mendapatkan (bantuan senjata) sebanyak yang kami butuhkan untuk mengakhiri perang ini lebih cepat,” beber Zelenskyy.

“Waktu sedang hilang. Nyawa orang Ukraina sedang hilang. Dan ini juga merupakan tanggung jawab mereka yang masih menyimpan senjata yang dibutuhkan Ukraina di gudang senjata mereka.” imbuhnya.

- Pihak berwenang Ukraina memperingatkan orang-orang untuk tidak mendekati apa yang mereka katakan sebagai ranjau darat yang dijatuhkan di Kharkiv.

Baca juga: Temui Zelenskyy, PM Inggris Boris Johnson Beri Ukraina Paket Bantuan Baru untuk Lawan Rusia

Kharkiv sendiri merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.

Zelenskyy juga berbicara tentang 'ratusan ribu benda berbahaya' termasuk ranjau dan peluru yang tidak meledak yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di wilayah utara Ukraina.

- Tugas 'mengerikan' yakni menggali mayat korban warga sipil Ukraina dari kuburan massal di pinggiran Kyiv, yakni di Bucha dimulai pada Senin (11/4/2022).

Lebih dari 5.800 kasus dugaan kejahatan perang oleh pasukan Rusia sedang diselidiki, kata Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova kepada CNN.

Baca juga: Tanggapi Kekejaman di Ukraina, Majelis Umum PBB Nyatakan Rusia Ditangguhkan dari Dewan HAM

- Pada Senin (11/4/2022), Badan Anak-anak PBB menyatakan hampir dua pertiga dari semua anak Ukraina telah meninggalkan rumah mereka dalam enam minggu sejak invasi Rusia.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga telah memverifikasi kematian 142 anak, meskipun jumlahnya hampir pasti jauh lebih tinggi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved