Hari Ke-46 Perang Rusia Vs Ukraina: Kunjungan Dadakan Boris Johnson hingga Koridor Kemanusiaan

Sederet kejadian hari ke-46 perang: Perdana Menteri Inggris mendadak kunjungi Kyiv, hingga Zelenskyy sebut Rusia siapkan pertempuran di timur Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
REUTERS/Marko Djurica
Prajurit Ukraina berjalan melalui desa Lukyanivka di luar Ibu kota Kyiv, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, Ukraina pada Minggu, 27 Maret 2022. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Minggu (10/4/2022), perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 46 hari.

Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-46 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui:

Baca juga: Temui Zelenskyy, PM Inggris Boris Johnson Beri Ukraina Paket Bantuan Baru untuk Lawan Rusia

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan negaranya 'tidak punya waktu untuk menunggu' sambil mendorong embargo minyak ke Rusia dalam pidato nasional terbarunya.

Zelenskyy juga mengatakan dia berkomitmen untuk mendesak perdamaian meskipun serangan Rusia terhadap warga sipil telah mengejutkan dunia.

Selain itu, Zelenskyy pun memperbarui permohonannya kepada negara-negara untuk mengirim lebih banyak senjata menjelang lonjakan pertempuran yang diperkirakan di timur Ukraina.

- Zelenskyy mengatakan Ukraina siap untuk pertempuran sengit dengan pasukan Rusia yang berkumpul di timur negara itu.

Baca juga: Tanggapi Kekejaman di Ukraina, Majelis Umum PBB Nyatakan Rusia Ditangguhkan dari Dewan HAM

“Ini akan menjadi pertempuran yang sulit, kami percaya pada pertarungan ini dan kemenangan kami. Kami siap untuk secara bersamaan berjuang dan mencari cara diplomatik untuk mengakhiri perang ini.” tegas Zelenskyy.

- Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menjanjikan suntikan baru besar berupa senjata dan bantuan keuangan Inggris selama perjalanan kejutan ke Ibu kota Ukraina, Kyiv pada Sabtu (9/4/2022).

Dalam kunjungannya ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Kanan) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) pada Sabtu (9/4/2022). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan paket baru bantuan keuangan dan militer ke Ukraina guna menghadapi perang dengan Rusia.
Dalam kunjungannya ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Kanan) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) pada Sabtu (9/4/2022). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan paket baru bantuan keuangan dan militer ke Ukraina guna menghadapi perang dengan Rusia. (Twitter @BorisJohnson)

Johnson mengatakan Inggris dan mitra serta sekutunya akan memberikan dukungan sehingga 'Ukraina tidak akan pernah diserang lagi'.

Inggris mengkonfirmasi akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal baru.

Baca juga: UPDATE Hari Ke-44 Perang di Ukraina: Rusia Akui Alami Kerugian hingga Ditangguhkan Dewan HAM PBB

- Johnson memuji 'kepemimpinan tegas dan kepahlawanan tak terkalahkan' Zelenskyy.

“Tujuan mengerikan Putin sedang digagalkan,” sebut Johnson.

Johnson juga menyebut bahwa reputasi Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemerintahannya telah dicemari secara permanen oleh kejahatan perang terhadap warga sipil di Ukraina.

Dalam kunjungan mendadaknya ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan) pada Sabtu (9/4/2022). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan paket baru bantuan keuangan dan militer ke Ukraina guna menghadapi perang dengan Rusia.
Dalam kunjungan mendadaknya ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan) pada Sabtu (9/4/2022). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan paket baru bantuan keuangan dan militer ke Ukraina guna menghadapi perang dengan Rusia. (Tangkapan Layar The Guardian)
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved