Intelijen Jerman Mengaku Kantongi Bukti Pasukan Rusia Bantai Warga Sipil Ukraina di Bucha
Intelijen Jerman mengaku telah mengantongi bukti kekejaman pasukan invasi Rusia terhadap ratusan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Intelijen Jerman mengaku telah mengantongi bukti kekejaman pasukan invasi Rusia di Kota Bucha, Ukraina.
Sebagaimana diketahui bahwa Ukraina pada awal April 2022 ini menyatakan bahwa pasukanya menemukan ratusan mayat warga sipil yang berserakan di Kota Bucha.
Diduga bahwa mayat-mayat warga sipil tersebut menjadi korban pembunuhan oleh pasukan invasi Rusia.
Hal itu diketahui saat tentara Ukraina berhasil merebut Kota Bucha dari pasukan Rusia.
Dilaporkan bahwa jumlah mayat warga sipil yang ditemukan di Kota Bucha itu yakni sebanyak 410 jasad.
Baca juga: Saat Fakta Penemuan Ratusan Mayat Warga Sipil Ukraina di Kota Bucha Bertentangan dengan Klaim Rusia
Dilansir TribunnewsSultra.com dari VOA, pejabat intelijen Jerman mengatakan mereka telah mencegat komunikasi radio di mana pasukan Rusia membahas pembunuhan tanpa pandang bulu warga sipil di Ukraina.

Jerman lantas meremehkan klaim Moskow bahwa kekejaman hanya dilakukan setelah militernya meninggalkan pinggiran kota yang diduduki di dekat Ibu kota Ukraina Kyiv itu.
Para pejabat yang memberi pengarahan kepada anggota parlemen Rabu (6/4/2022), menggambarkan dua komunikasi terpisah di mana tentara Rusia menggambarkan bagaimana mereka menanyai tentara Ukraina dan warga sipil sebelum menembak mereka.
Majalah mingguan terbesar dan paling berpengaruh di Jerman, Der Spiegel melaporkan seorang tentara Rusia terdengar menggambarkan bagaimana dia menembak seseorang yang sedang bersepeda.
Baca juga: Jawaban Rusia soal 410 Mayat di Kota Bucha yang Disebut Ukraina Korban Genosida: Pertunjukan Tragis
Awal pekan ini, rekaman udara yang diverifikasi secara independen oleh The New York Times menunjukkan sebuah kendaraan lapis baja Rusia menembaki seorang warga sipil yang sedang bersepeda di Bucha.

Tidak jelas apakah orang dalam video itu sama dengan yang dimaksud dalam pesan radio.
Bahkan ketika Moskow menyangkal menargetkan warga sipil, opini dunia telah menggembleng terhadap Rusia pada minggu lalu ketika gambar dan rekaman video telah muncul dari adegan pembantaian di Bucha.
Mayat warga sipil telah ditemukan tergeletak di jalan-jalan setelah pasukan Rusia dipaksa mundur dari serangkaian desa di utara Kyiv itu.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-41 Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Kunjungi Bucha Lokasi 410 Mayat Berserakan
Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk mengatakan kepada Layanan Rusia VOA bahwa dia terkejut melihat mayat-mayat tertinggal dan kehancuran di kotanya.
“Sebagai seorang sejarawan, saya berpikir bahwa bahkan selama perang beberapa aturan dipatuhi,” kata Fedoruk .