Anggota TNI AL Asal Konawe Gugur
Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal Gugur di Papua, Ayahnya di Konawe Sampaikan Permohonan Maaf
Ayah almarhum Letnan Satu (Lettu) Anumerta Muhammad Ikbal, Maris, menyampaikan permohonan maaf untuk putra bungsunya.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KONAWE - Ayah almarhum Letnan Satu (Lettu) Anumerta Muhammad Ikbal, Maris, menyampaikan permohonan maaf untuk putra bungsunya.
Ia meminta kepada semua orang yang pernah mengenal atau berhubungan, memaafkan kesalahan yang pernah dibuat oleh Lettu Anumerta Muhammad Ikbal.
Tanpa terkecuali, baik itu kesalahan disengaja maupun tidak disengaja yang pernah dilakukan oleh sang prajurit yang gugur dalam kontak senjata dengan KKB Papua itu.
"Kalau ada salah dia, saya selaku orang tuanya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya," kata Maris sambil tersedu-sedu, Senin (28/03/2022) malam.
Maris mengatakan, tahu persis putra bungsunya itu masih berusia belia sehingga rentan dengan kekhilafan.
Baca juga: Anggota DPRD Sultra Sebut Almarhum Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal Kebanggaan Konawe
Ia meminta kepada masyarakat Kabupaten Konawe mau memaafkan kekeliruan yang pernah dikerjakan oleh anaknya.
Permohonan maaf juga disampakan kepada rekan-rekan satu profesi Lettu Anumerta Muhammad Ikbal.
"Bila selama dia tugas utamanya sama atasannya ada salah-salah kata atau salah tingkah di kesatuannya maupun diluar," tuturnya.
"Utamanya di seluruh masyarakat Kabupaten Konawe khususnya di Desa Anggotoa, saya memohon maafkan," tambah Maris.
Ia melanjutkan, jika almarhum pernah berjanji kepada seseorang, maka silahkan disampaikan kepada pihak keluarga apabila belum ditepapi.
Baca juga: Mata Berkaca-kaca, Tangis Pecah Saat Jenazah Lettu Marinir Korban KKB Papua Tiba di Konawe
Suasana Rumah Duka
Jenazah Lettu Marrinir Muhammad Ikbal, prajurit TNI yang menjadi korban KKB di Papua, sampai di rumah kedua orangtuanya, di Desa Anggotoa, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Senin (28/03/2022).
Kedatangan jenazah sang prajurit patriotik korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya itu, diwarnai isak tangis para pelayat yang datang di rumah duka.
Pantauan TribunnewsSultra.com, nyaris setiap pasang mata di rumah duka berkaca-kaca bahkan tetesan air dari pelupuk menelusuri hingga pipi.
Jenazah perwira lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2018 yang gugur dalam pertempuran di Papua itu, telah tiba di rumah kedua orangtuanya sekira pukul 18.40 WITA.