Harga Minyak Goreng di IKN Rp 45.000 per Liter, Warga Mengeluh: Kalau Naik Ya Jangan Mahal-mahal

Harga minyak goreng di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tepatnya Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Tribun Jabar
Ilustrasi minyak goreng. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Harga minyak goreng di Indonesia masih belum stabil.

Kini, harga minyak goreng terbilang cukup tinggi, misalnya di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Harga minyak goreng kemasan mencapai angka Rp 45.000 per liter.

Sebelumnya, berbagai daerah di Indonesia sempat mengalami krisis ketersediaan minyak goreng.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini di Indomaret Alfamart, Merek Baru 1 Liter Rp 20.500, 2 Liter Rp 40.000

Setelah pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET), stok minyak goreng tiba-tiba melimpah dengan harga melambung.

Diberitakan TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, selisih rentang harga di IKN dibanding Pulau Jawa terpaut cukup jauh.

Di IKN, tepatnya Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) bisa dibanderol Rp 45.000 per liter.

Sedangkan, harga rata-rata per liter di Pulau Jawa hanya kisaran Rp 20.000-an.

Mahalnya harga minyak goreng dikeluhkan oleh warga, terutama para penjual sembako dan makanan.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Jumat di Indomaret dan Alfamart: Bimoli, Sania, SunCo, Filma, Tropical

"Coba cek ke pasar-pasar di sini, 1 liter masih Rp 45.000. Harga macam-macam sih, ada juga yang 2 liter Rp 60.000-an."

"Mahal sekali harga minyak di sini," ujar Indah (47), pemilik warung makan Surabaya Indah di Sepaku.

Selain Indah, pedagang warung sembako bernama Rania (57) di Desa Bumi Harapan menjual minyak goreng dengan harga Rp 36.000 per liter.

Namun, Rania harus membelinya dari jauh untuk mendapat harga jual lebih murah.

“Itu saya dapat untung hanya Rp 2.000 karena beli dengan harga Rp 34.000. Itu pun anak saya beli di Balikpapan. Kalau di sini harga 1 liter Rp 45.000," paparnya.

Ia mengeluh, jika membeli seharga Rp 45.000, maka terlalu mahal untuk dijual lagi.

Baca juga: Truk Tangki Minyak Goreng Terguling, Emak-emak Siap Gayung dan Ember Serbu Ceceran Minyak di Parit

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved