Gempa di Kendari

Aktivitas Gempa di Konawe dan Kendari Sudah 37 Kali, Daryono BMKG Imbau Warga Soropia Waspada

gempa dangkal di Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai 37 kali hingga Minggu (27/03/2022).

Penulis: Aqsa | Editor: Muhammad Israjab
Handover
Melalui BMKG, warga di Sulawesi Tenggara diimbau menjauhi pantai jika merasakan guncangan gempa bumi yang lebih kuat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Aktivitas gempa dangkal di Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai 37 kali hingga Minggu (27/03/2022).

Gempa dangkal dalam dua hari terakhi itu juga dirasakan di Kota Kendari dan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Sultra.

Aktivitas gempa dalam berbagai variasi magnitudo itu terjadi sejak Jumat-Minggu (25-27/02/2022).

Hal itu dicuitkan Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Daryono, melalui akun Twitter @daryonobmkg.

Baca juga: BMKG Kendari Ungkap Penyebab Gempa 4,9 SR hingga 5,2 SR, Berpusat di Timur Laut Soropia Konawe

"Jumlah aktivitas gempa dangkal di Soropia Konawe Sulawesi Tanggara sejak 25 s/d 27 Maret 2022 tercatat sebanyak 37 gempa dalam berbagai variasi magnitudo," cuitnya.

Pada cuitan selanjutnya, Daryono mengimbau masyarakat Soropia, Konawe, waspada dengan aktivitas gempa tersebut.

Warga juga diimbau menjauhi pantai jika merasakan guncangan gempabumi yang lebih kuat.

"Masyarakat Soropia Konawe diminta waspada dengan peningkatan aktivitas gempa. Kita belum tahu apakah aktivitasnya melemah atau muncul gempa lebih kuat," cuit @daryonobmkg.

"Mengingat rentetan gempa berpusat di laut maka bagi masy pesisir jika merasakan guncangan gempa lebih kuat dihimbau segera menjauhi pantai," lanjutnya.

Penyebab Gempa di Sulawesi Tenggara

Aktivitas gempa bumi di Timur Laut Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berdasarkan hasil pantauan Stasiun Geofisika BMKG Kendari.(Foto: Fadli Aksar)
Aktivitas gempa bumi di Timur Laut Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berdasarkan hasil pantauan Stasiun Geofisika BMKG Kendari.(Foto: Fadli Aksar) (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com))

Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kendari ungkap penyebab gempa bumi 5,2 skala richter.

Penyebabnya adalah aktivitas Sesar Lawanopo yang terus aktif di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 2 hari belakangan.

Diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah daratan Provinsi Sultra, berpusat di Timur Laut, Soropia, Kabupaten Konawe dengan magnitudo 2,6 sampai 5,2 SR.

Gempa pertama kali terjadi dengan kekuatan 4,9 SR berada di titik episenter Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe, pada Jumat (25/03/2022) sekira pukul 21.20 Wita.

Baca juga: Kondisi Warga Desa di Soropia Mengungsi Pascagempa, Tidur Pakai Tenda dan Tikar Seadanya

Setelah gempa ini, terjadi 7 gempa susulan mulai 2,6, 2,8, 3 hingga 4,3 skala richter.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved