Hadapi Warga Ukraina yang Berdemo, Tentara Rusia Lepaskan Tembakan hingga Lempari Granat

Pemandangan miris tampak pada unjuk rasa warga Ukraina, Selasa (22/3/2022).

Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar SKY News
Setidaknya 2 rudal dalam serangan Rusia menghantam markas pasukan militer Ukraina di Kota Mykolaiv pada Jumat (18/3/2022) atau hari ke 23 perang. Akibatnya sekitar ratusan tentara Ukraina tewas dalam serangan rudal Rusia tersebut. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemandangan miris tampak pada unjuk rasa warga Ukraina, Selasa (22/3/2022).

Warga Ukraina tampak diserang oleh tentara Rusia.

Bahkan, para petinggi Ukraina mengklaim tentara musuh menembaki para pengunjuk rasa di Kota Kherson itu.

Ada beberapa video di media sosial yang menunjukkan warga Kherson melarikan diri dari granat kilat dan tembakan terus-menerus.

Baca juga: Tanah Ukraina Kini Penuh Ranjau, 82.425 Km Persegi Wilayah Kekuasaan Zelenskyy Mengandung Peledak

"Penjajah menembaki orang-orang yang keluar dengan damai, tanpa senjata, untuk memprotes. Untuk kebebasan--kebebasan kita," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikutip dari AFP.

Serangkaian video yang diunggah ke media sosial dan aplikasi perpesanan Telegram menunjukkan warga berkumpul di Freedom Square (Alun-alun Kebebasan) Kherson untuk memprotes perebutan kota itu oleh Rusia baru-baru ini.

Puluhan pria dan wanita yang berbalut bendera biru-kuning Ukraina terdengar meneriakkan kaya-kata "Pulanglah" dan "Jayalah Ukraina", kemudian granat kejut jatuh di tengah kerumunan dan mereka melarikan diri dengan panik.

Baca juga: Dulu Selamat dari Holocaust Nazi, Kakek 96 Tahun di Ukraina Tewas Kena Roket Pasukan Rusia

Tentara Rusia dapat terlihat menembakkan beberapa tembakan ke udara, tanpa bukti langsung bahwa senapan mereka mengarah langsung ke warga sipil.

Namun, rekaman video juga menunjukkan sekelompok orang merawat seorang pria tua yang pingsan dan berdarah, lalu membawanya pergi.

Pejabat lokal Yuriy Sobolevsky mengatakan, kaki pria tua itu terluka parah dan dia kehilangan banyak darah.

Dia menambahkan, petugas medis sedang merawat yang terluka dan nyawa mereka tidak dalam bahaya.

Baca juga: Rusia Ancam Bakal Putuskan Hubungan dengan AS gegara Biden Sebut Putin Penjahat Perang di Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga mengunggah video insiden tersebut di Twitter.

"Di Kherson, penjahat perang Rusia menembaki orang-orang tak bersenjata yang secara damai memprotes penjajah," kata Kuleba.

"Ini adalah wajah buruk Rusia, aib bagi umat manusia. Kita harus menghentikan Rusia! Sanksi mereka, isolasi mereka, tuntut penjahat perang," katanya.

Kherson, kota berpenduduk hampir 300.000 orang sebelum perang Rusia vs Ukraina, adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Moskwa pada minggu pertama invasinya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved