Berita Sulawesi Tenggara

Pengaspalan Jalan Wisata Kendari-Toronipa Gunakan Aspal Buton, Gubernur Sultra Manfaatkan Hasil SDA

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyebut pengaspalan Jalan Wisata Kendari-Toronipa akan menggunakan aspal Buton.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyebut pengaspalan Jalan Wisata Kendari-Toronipa akan menggunakan aspal Buton.

Ali Mazi mengatakan penggunaan aspal Buton ini untuk memanfaatkan hasil sumber daya alam yang dimilki Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain itu, penggunaan aspal tersebut bisa menjadi acuan agar daerah lain bisa menggunakannya dalam pembangunan dan infrastruktur jalan.

Saat ini, kata dia, pemerintah sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk alokasi anggaran pada salah satu proyek strategis nasional tersebut.

"Sehingga saat provinsi lain datang melihat hasil jalan yang menggunakan aspal Buton ini, bisa tahu kualitasnya lebih bagus dan kuat," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sultra Beberkan Capaian Pembangunan Rumah Sakit, Pantai Toronipa, Sirkuit Balap Nanga Nanga

Sementara, untuk progres pengerjaan Jalan Wisata Kendari-Toronipa saat ini sudah mencapai di atas 76 persen.

"Untuk pengerjaan jalan tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2022," kata Gubernur Sulawesi Tenggara.

Gubernur Sultra mengatakan konstruksi Jalan Wisata Kendari-Toronipa menggunakan rigid beton yang akan dilapisi aspal Buton.

Ali Mazi meyakini dengan konstruksi semacam rigid beton, maka kualitas jalan bisa tahan hingga puluhan tahun.

"Jadi rigid beton ini model jalan internasional, karena memiliki ketahanan 60 sampai 100 tahun," kata Ali Mazi.

Baca juga: Pemkab dan DPRD Konawe Bakal Tindak Lanjuti Dugaan Penggulingan hingga Fitnah ke Camat Anggaberi

Ia menjelaskan, penggunaan rigid beton dipilih dalam pengerjaan jalan, karena selain kualitasnya lebih baik juga dapat mengurangai estimasi anggaran untuk perawatan jalan di daerah.

"Jika kita bangun jalan hanya pakai aspal biasa, 6 bulan kemudian ketika hujan turun bisa rusak lagi dan dilakukan perbaikan, berapa anggaran terbuang. Ini (rigid beton) bisa tahan bertahun-tahun," jelasnya.

Sebelumya, progres pengerjaan Jalan Wisata Kendari-Toronopa sepanjang 14 kilometer masih sementara berjalan.

Untuk pengerjaan fisik Jalan Wisata ini diprediksi selesai Agustus 2022 mendatang dan langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Sulawesi Tenggara, Burhanuddin, mengatakan, saat ini tahap pengerjaan sudah mencapai 76 persen.

Baca juga: Begini Tanggapan PUSPA Konawe Soal Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Dorong Dinas PPPA Sigap

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved