Begini Tanggapan PUSPA Konawe Soal Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Dorong Dinas PPPA Sigap

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Konawe menanggapi kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Konawe.

Ketua Forum PUSPA Konawe, Aljan Indraprasta mengatakan kasus pencabulan anak  di bawah umur yang terjadi butuh penanganan yang cukup serius.

"Secara konstitusional dan pemerintah harus ekstra mengawal kasus seperti ini," kata Aljan saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Senin (21/3/2022).

Aljan menambahkan, dirinya juga mendorong agar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Konawe mengambil peran yang sigap mengenai persoalan tersebut.

"Utamanya Kadis PPA yang betul-betul sigap untuk urusan ini dan berkonsentrasi atas penanganan kasus," tambahnya.

Baca juga: Pengakuan Kakek Tersangka Pencabulan Anak Dibawah Umur di Kecamatan Anggotoa Konawe, Ngaku Khilaf

Sementara itu, soal kasus pencabulan yang dilakukan AS (47) warga Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, menurut Aljan, pelaku harus dihukum agar menimbulkan efek jera.

Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat jika anak di bawah umur seharusnya dijaga dengan baik.

"Ke depannya, ada tanggung jawab untuk negeri ini, khususnya daerah kita (Kabupaten Konawe)," ujar Ketua Forum PUSPA Konawe.

Aljan Indraprasta menjelaskan, kegiatan sosialisasi Undang-Undang (UU) Perlindungan Perempuan dan Anak juga harus dimasifkan.

"Harus ada penanganan kasus secara langsung dengan berkoordinasi kepada pihak APH," jelas Aljan Indraprasta. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)