Breaking News

Saat Mendag Jelaskan Imbas Invasi Rusia-Ukraina pada Harga Minyak Goreng hingga Dugaan Mafia Pangan

Mendag Muhammad Lutfi menjelaskan imbas dari adanya invasi Rusia di Ukraina yang kini masih berlangsung dengan melonjaknya harga minyak goreng.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat Rapat Kerja bersama DPR Komisi VI, Kamis (17/3/2022). 

Dugaan Mafia Minyak Gorang

Meski demikian, Mendag Lutfi juga menduga ada oknum-oknum nakal di dalam negeri yang mengambil keuntungan dengan membuat kelangkaan minyak goreng.

"Spekulasi kita, deduksi kami adalah, ini ada orang-orang yang mengambil kesempatan di dalam kesempitan," sebut Mendag Lutfi Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/3/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Kecurigaan tersebut muncul karena adanya ketidaksesuaian antara data stok minyak goreng dengan temuan di lapangan.

Mendag Lutfi mencontohkan, di Medan tercatat stok minyak goreng sebanyak 25 juta liter yang semestinya mencukupi bagi penduduk Medan yang jumlahnya sekitar 2,5 juta orang.

Baca juga: Sudah Kantongi Identitasnya, Mendag akan Umumkan Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng Hari Senin

"Jadi 1 orang itu menurut hitungan adanya 10 liter, saya pergi ke Kota Medan, saya pergi ke pasar, saya pergi ke supermarket tidak ada minyak goreng," terang Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi juga menyebutkan, situasi serupa di Surabaya dan Jakarta yang jumlah stoknya semestinya berlimpah namun terjadi kelangkaan di pasar.

Tiga kota tersebut pun akhirnya menjadi sorotan lantaran ada industri minyak goreng di wilayah itu dan dekat dengan pelabuhan.

"Kalau ini keluar dari pelabuhan rakyat, satu tongkang bisa 1.000 ton atau satu juta liter dikali Rp 7.000-Rp 8.000, ini uangnya Rp 8-9 miliar," jelas Mendag Lutfi.

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Indomaret, Alfamidi, Alfamart, Hypemart, Indogrosir Terbaru Hari ini

Menteri Perdagangan itu pun menyebut akan mengungkapkan tersangka mafia minyak goreng pada Senin, 21 Maret 2022 mendatang.

"Saya, kita pemerintah, tidak pernah mengalah apalagi kalah dengan mafia, saya akan pastikan mereka ditangkap dan calon tersangkanya akan diumumkan hari Senin," ujar Mendag Lutfi saat Raker dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (17/3/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Mendag Lutfi mengaku bahwa pihaknya sudah menyerahkan data mengenai praktik mafia minyak goreng tersebut ke Badan Reserse Kriminal Polri untuk dilakukan proses hukum.

Dijelaskannya, praktik yang dilakukan oleh para mafia itu.

Baca juga: Harga Tertinggi Minyak Goreng Curah Ditetapkan Rp 14.000 per Liter, Pemerintah Masih Beri Subsidi

Antara lain mengalihkan minyak subsidi ke minyak industri, mengekspor minyak goreng ke luar negeri, hingga mengemas ulang minyak goreng untuk dijual dengan harga yang tak sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Saya akan perangi dan memastikan mereka yang mengerjakan itu akan dituntut di muka hukum," tegas Mendag Lutfi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved