Memasuki Minggu Ke-4 Invasi, Para Analis Ungkap Skenario Arah Perang Rusia Vs Ukraina

Invasi Rusia di Ukraina telah memasuki minggu keempat yakni selama 23 hari dan pertempuran semakin intensif, berikut perkembangan situasi terkini.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
The New York Times/Lynsey Addario
Warga berusaha menyelamatkan apa pun yang mereka bisa setelah serangan Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal apartemen di Ibu Kota Ukraina, Kiev pada Senin (14/3/2022) 

Moskow juga secara terbuka merekrut tentara bayaran dari Suriah untuk melengkapi pasukan militernya.

Baca juga: Vladimir Putin Sebut Sanksi atas Invasi Ukraina hanya Modus Blok Barat untuk Hancurkan Rusia

Konflik Menyebar

Rusia memiliki perbatasan dengan tiga negara bekas Soviet yang sekarang menjadi anggota aliansi militer NATO pimpinan AS, yang menganggap serangan terhadap satu anggota sebagai serangan terhadap semua.

Nostalgia Putin untuk Uni Soviet dan janjinya untuk melindungi minoritas Rusia yang ditemukan di negara-negara Baltik telah meninggalkan pertanyaan terbuka tentang ambisi teritorialnya.

Sedikit yang mengharapkan Putin untuk secara terbuka menyerang anggota NATO, yang akan menghadapi risiko serangan nuklir.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Apartemen di Ibu Kota Ukraina: 1 Korban Tewas, 30 Orang Dievakuasi

Tetapi analis telah memperingatkan tentang provokasi yang berhenti memicu perang.

Putin telah memerintahkan pasukan pencegah nuklir Rusia untuk siaga tinggi dan Menlu Lavrov juga memperingatkan bahwa 'Perang Dunia III hanya bisa menjadi perang nuklir'.

Analis Barat mengatakan peringatan seperti itu harus diambil sebagai sikap untuk mencegah AS dan Eropa mempertimbangkan ide-ide seperti zona larangan terbang di atas Ukraina.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved