Berita Kendari

Dinkes Kendari Catat 10.280 Dosis Vaksin AstraZeneca Kadaluarsa, Masih Tersedia Sinovac dan Pfizer

Dinas Kesehatan mencatat vaksin kadaluarsa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sekiranya ada 10.280 dosis jenis Astra Zeneca.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat vaksin kadaluarsa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sekiranya ada 10.280 dosis jenis Astra Zeneca.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum mengatakan kadaluarsa vaksin Astra Zeneca ini sejak 28 Februari 2022.

Sebanyak 10.280 vaksin Astra Zeneca ini tersebar di beberapa rumah sakit dan puskesmas di Kota Kendari, Sultra.

Di Dinas Kesehatan Kota Kendari ada 50 dosis, Puskesmas Abeli 20 dosis, Rumah Sakit Bhayangkara 1.720 dosis, RS Ismoyo 2.870 dosis, Klinik Polres 3560 dosis dan Klinik Lanal 2.060 dosis.

drg Rahminingrum mengatakan vaksin Astra zeneca ini adalah vaksin yang paling banyak didistribusikan ke Kota Kendari.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Rendah, Dinkes Kendari Terkendala Izin Orang Tua

Namun alokasi penggunaannya terbatas hanya diperuntukkan bagi TNI dan Polri, sehingga masih tersisa banyak.

"Waktu didistribusi memang banyak, dan alokasi penggunaannya sebenarnya untuk TNI dan Polri, jadi terbatas," ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (17/3/2022).

"Makanya vaksin ini expire karena yang didrop dengan kebutuhan itu jauh lebih banyak yang didrop ke Kota Kendari," kata drg Rahminingrum.

drg Rahminingrum mengatakan belum mendapatkan perintah untuk memusnahkan vaksin kadaluarsa tersebut.

Sehingga untuk saat ini vaksin-vaksin kadaluarsa ini dipisahkan dari vaksin yang masih digunakan dan disimpan di gudang Dinas Kesehatan Kota Kendari.

Baca juga: Dinkes Kendari Prediksi Puncak Covid-19 Terjadi Akhir Februari 2022, Catat Kasus Aktif Capai 1.014

Untuk perlakuan vaksin yang expire atau kadaluarsa ini sudah dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Kendari diaplikasi Smile.

"Ini semua sudah tercatat di aplikasi Smile kemudian secara fisiknya dipisahkan dengan vaksin yang masih belum kadaluarsa dan dipisahkan di gudang," jelasnya.

Sementara vaksin yang masih tersedia di Kota Kendari saat ini, yakni jenis Sinovac dan Pfizer dengan total jumlah 9.760 dosis, terdiri dari 6.688 vaksin Sinovac dan 3.072 vaksin Pfizer.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari ini mengatakan angka tersebut berdasarkan data Pengawasan Pencatatan Vaksin Covid-19 Kota Kendari pada 16 Maret 2022.

Sebanyak 9.760 dosis vaksin tersebut, tersebar di Dinas Kesehatan Kota Kendari sebanyak 480 dosis vaksin Sinovac dan 1.038 vaksin Pfizer.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat Awal Tahun 2022, Dinkes Kendari Tegaskan Masyarakat Patuhi Prokes

Puskesmas Abeli tersedia 186 dosis Sinovac dan 18 dosis Pfizer. Puskesmas Benu-Benua tersedia 108 dosis Sinovac dan 162 vaksin Pfizer.

Puskesmas Jati Raya 438 dosis Sinovac dan 180 dosis pfizer. Puskesmas Kandai 120 dosis Sinovac dan 108 dosis Pfizer. Puskesmas Kemaraya 368 dosis Sinovac dan 108 dosis Pfizer.

Puskesmas Labibia 248 dosis Sinovac dan 48 dosis Pfizer. Puskesmas Lepo-Lepo 318 dosis Sinovac dan 66 dosis Pfizer. Puskesmas Mata 156 dosis sinovac dan 72 dosis Pfizer.

Puskesmas Mekar 190 dosis Sinovac dan 216 dosis Pfizer. Puskesmas Mokoau 130 dosis Sinovac dan 90 dosis Pfizer. Puskesmas Nambo 282 dosis Sinovac dan 6 dosis Pfizer.

Puskesmas Perumnas 616 dosis Sinovac dan 72 dosis Pfizer. Puskesmas Poasia 552 dosis Sinovac dan 78 dosis Pfizer. Puskesmas Puuwatu 218 dosis Sinovac dan 198 dosis Pfizer

Baca juga: Dinkes Kendari Sigap Tracking Kontak Erat Pasien Covid-19 usai Kasus Dugaan Varian Omicron

Puskesmas Wua-Wua 254 dosis Sinovac dan 114 dosis Pfizer. RS TNI Korem Dr R Ismoyo 1.516 dosis Sinovac dan 114 dosis Pfizer. Klinik Polres Kendari 150 dosis Sinovac dan 30 dosis Pfizer.

Balai Kesehatan (BK) Lanal Kendari tersisa 30 dosis Pfizer serta di RS Bhayangkara Kendari tersedia 358 dosis Sinovac dan 324 dosis Pfizer.

drg Rahminingrum mengatakan untuk vaksin Sinovac ini hanya digunakan untuk anak dan untuk dosis kedua yang dosis pertamanya juga Sinovac.

Selain itu, masyarakat akan menggunakan vaksin Pfizer. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved