Minyak Goreng Langka di Sultra
Begini Kondisi Stok Minyak Goreng di Swalayan Kendari Setelah Pemerintah Mencabut Subsidi Harga
Begini kondisi stok minyak goreng sejumlah swalayan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah pemerintah mencabut subsidi harga.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Begini kondisi stok minyak goreng sejumlah swalayan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah pemerintah mencabut subsidi harga.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Kamis (17/3/2022), rak minyak goreng sejumlah swalayan di Kendari, Sultra masih terpantau kosong.
Hal ini terjadi di Sanya Swalayan yang berlokasi di Jl Jend Ahmad Yani, Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sultra.
Kosongnya stok minyak goreng juga terjadi di Megros Supermarket yang berada di bilangan Jl Martandu, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra.
Sementara, MGM Swalayan, Jl Poros Bandara Halu Oleo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sultra, pagi hari ini Kamis (17/3/2022) terjadi antrean pembeli minyak goreng hingga menimbulkan kericuhan.
Baca juga: Disperindag Sulawesi Tenggara Stop Pasar Murah Minyak Goreng, Antrean Tak Kondusif
Sebelumnya, antrean pembeli kebutuhan dapur ini juga terjadi di 135 Mart Jl Bunggasi, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra, pada Rabu (16/3/2022).
Hanya saja stok ketersediaan minyak goreng di swalayan tersebut kini kembali kosong. Hal tersebut menurut pengakuan salah seorang pegawai swalayan, Ismail.
Ismail menyebutkan untuk beberapa hari ke depan 135 Mart masih akan menunggu suplai minyak goreng dari distributor.
"Habis hanya berselang beberapa menit kemarin dan sekarang kita lagi tunggu distributor kapan masuknya," tutur Ismail.
Kekosongan stok minyak goreng juga terpantau di Tumaka Mart Jl HEA Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra.
Baca juga: Pemerintah Cabut Subsidi Harga, Stok Minyak Goreng di Ritel Modern Kendari Sultra Masih Kosong
Sementara, di Pasar Sentral Kota Lama dapat dijumpai minyak goreng namun harganya masih melambung dengan kisaran Rp50 ribu-Rp55 ribu per liter. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)