Wanita Rusia Protes Invasi ke Ukraina, Bongkar Media Rusia Propaganda Kebencian ke Amerika Serikat
Tidak semua warga Rusia setuju dengan aksi invasi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Tak hanya itu, media Rusia juga menyebut para pemimpin Ukraina yang merupakan pecandu narkoba serta ingin mengajarkan anak-anak bahwa kebaikan hanya datang dari Kremlin dan keharusan untuk mencintai Vladimir Putin sebagai presiden.

Kondisi terkini konflik Rusia dan Ukraina
Simak rangkuman peristiwa terkini perang Rusia dan Ukraina.
Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 dan hingga kini belum juga berhenti.
Terdapat sejumlah peristiwa penting pada hari ke-18 atau pada Minggu (13/3/2022).
Di antaranya tewasnya wartawan Amerika Serikat hingga Presiden Rusia Vladimir Putin mengandalkan Cina untuk membantu negaranya.
Baca juga: Ukraina: Militer Rusia Tembaki Masjid di Mariupol yang Berisi Puluhan Pengungsi, Ada WN Turki
Diberitakan Kompas.com dari Reuters, berikut rangkumannya:
Serangan terbaru
Penduduk ibu kota Ukraina, Kyiv, terbangun lagi karena suara sirene serangan udara.
Otoritas kota mengatakan, mereka menimbun bahan makanan penting selama dua pekan untuk 2 juta orang yang belum meninggalkan ibu kota.
Ukraina melaporkan beberapa serangan udara terbaru yakni serangan di sebuah bandara di barat, serangan di Kota Chernihiv, dan serangan di Kota Mykolayiv.
Para pejabat mengatakan, sembilan orang tewas. Pasukan Ukraina melakukan serangan balik di Mykolayiv dan wilayah Kharkiv, kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Rusia menyerang fasilitas pelatihan Yavoriv di dekat perbatasan Polandia.
Ukraina mengatakan, 35 orang tewas sedangkan Rusia mengeklaim 180 tentara bayaran asing tewas.
Baca juga: Setelah Tuduh Ukraina, Rusia Kini Balik Dituduh NATO Pakai Senjata Kimia
Diplomasi