Ukraina: Militer Rusia Tembaki Masjid di Mariupol yang Berisi Puluhan Pengungsi, Ada WN Turki
Pada Sabtu (12/3/2022) Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebutkan bahwa Rusia menyerang masjid di Mariupol yang ditempati warga sipil.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Di mana warga sipil berusaha mati-matian untuk melarikan diri, tetapi tanpa air atau pemanas, dan kehabisan makanan.
Hal itu diungkapkan oleh seorang Eksekutif Eeratas Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) pada Jumat (11/3/2022).
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mentweet pada hari Jumat: “Mariupol yang terkepung sekarang menjadi bencana kemanusiaan terburuk di planet ini. 1.582 warga sipil tewas dalam 12 hari.”
Tiga orang, termasuk seorang anak, tewas ketika sebuah rumah sakit anak-anak di kota itu diserang pada Rabu (9/3/2022) hingga memicu kemarahan internasional.
Dengan latar belakang ini, upaya baru sedang dilakukan untuk membuka koridor kemanusiaan guna memungkinkan warga sipil dievakuasi menuju Zaporizhzhia, sekitar 200 km (124 mil) ke timur laut, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.
Baca juga: Vladimir Putin Yakin Amerika Serikat Mulai Kena Batunya, Masalah Sendiri Tapi Menyalahkan Rusia
Selama berhari-hari, warga Ukraina mengklaim bahwa pasukan militer Rusia telah menggempur rute evakuasi untuk mencegah orang pergi.
Seperti hari-hari sebelumnya, koridor kemanusiaan juga akan dibuka kembali di sekitar Ibu kota Ukraina, Kiev.
“Saya sangat berharap hari ini akan berjalan dengan baik, bahwa rute yang direncanakan akan dibuka dan bahwa Rusia akan memenuhi kewajibannya mengenai ketaatan terhadap gencatan senjata,” ujar Vereshchuk dalam sebuah video yang diunggah ke situs web kepresidenan Ukraina.
Saat tentara Rusia terus maju dan mengepung Kiev, serangan menghantam Kota Vasylkiv pada Sabtu pagi (12/3/2022) waktu setempat.
Baca juga: Sambut Para Pemimpin UE untuk Bahas Krisis Ukraina, Presiden Prancis Macron Kutuk Invasi Rusia
Vasylkiv sendiri berjarak sekitar 40 km dari selatan Ibu kota Kiev.
Melalui unggahan di akun Facebook-nya, Walikota Vasylkiv Natalia Balassinovitch menyebutkan ada 8 rudal Rusia menghantam bandara setempat sekitar pukul 7 pagi (05:00 GMT) hingga "hancur total".
Balassinovitch juga mengatakan bahwa sebuah depot minyak pun juga terkena dan terbakar akibat serangan rudal Rusia itu.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)