Vladimir Putin Yakin Amerika Serikat Mulai Kena Batunya, Masalah Sendiri Tapi Menyalahkan Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin meyakini bahwa Negara Barat, terutama Amerika Serikat, mulai kena batunya.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin meyakini bahwa Negara Barat, terutama Amerika Serikat, mulai kena batunya.
Negara-negara persekutuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah mendapat masalah akibat kebijakan mereka sendiri.
Meski demikian, masalah yang timbul akibat dari kebijakan pemerintah telah menjadikan Rusia sebagai kambing hitam.
Rusia telah menggempur Ukraina selama dua pekan melalui perintah Vladimir Putin yang disebut dengan opresi militer khusus.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, sanksi embargo ekonomi dari Negara Barat terus berdatangan.
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Tuduh Putin Siap-siap Sebar Senjata Kimia di Ukraina setelah Rusia Tuduh AS
Meski demikian, Rusia tidak gentar menghadapi sanksi tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Vladimir Putin.
Pasalnya, Rusia tidak tinggal diam menghadapi sanksi tersebut.
Mereka membalas dengan menghentikan ekspor secara terbatas untuk pasar Eropa dan Amerika Serikat.
Barang-barang yang dilarang untuk diekspor, yaitu alat telekomunikasi, medis, otomotif, pertanian, kelistrikan, teknologi dan kehutanan ke sejumlah Negara Barat.
Pelarangan ekspor tersebut berlaku hingga akhir 2022.

Diperkirakan ada 200 barang yang masuk ke dalam barang yang dilarang ekspor, termasuk gerbong kereta api, kontainer, turbin dan barang lainnya.
Putin meyakini bahwa sanksi Negara Barat akan berbalik dan merugikan diri sendiri.
Hal itu diungkapkan Putin saat melakukan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Rusia di Moskow, Kamis (10/3/2022).
Pada kesempatan itu, Putin menegaskan tak ada alternatif atas operasi militer khusus yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Ia juga mengungkapkan bahwa Rusia bukan negara yang bisa berkompromi terkait kedaulatannya, hanya untuk semacam keuntungan ekonomi jangka pendek.
Baca juga: Perundingan Tahap Ketiga Tak Ada Kemajuan, Menlu Rusia Sebut Putin Siap Bertemu Presiden Ukraina