Minyak Goreng Langka di Sultra
Pemkot Kendari Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan, Beras, Cabai, Bawang, Ada Minyak Goreng?
Hal itu dilakukan lantaran beberapa komoditas pangan di pasar tradisional di Kota Kendari kian meningkat harganya menjelang bulan Ramadhan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari bakal menggelar operasi pasar atau pasar murah untuk beberapa komoditas pangan.
Hal itu dilakukan lantaran beberapa komoditas pangan di pasar tradisional di Kota Kendari kian meningkat harganya menjelang bulan Ramadhan.
Pantauan TribunnewsSultra.com pekan pertama Maret 2022 ini harga komoditas pangan seperti beras, daging, bawang merah, bawang putih, gula pasir, cabai rawit, cabai besar, cabai keriting, kacang-kacangan dan tentunya minyak goreng naik cukup tinggi.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan kenaikan harga ini adalah siklus tahunan yang memang sering terjadi.
Khususnya harga minyak goreng di beberapa pasar tradisional di Kendari naik hingga 3 kali lipat dari harga subsidi.
Baca juga: Rencana Gelar Pasar Murah Minyak Goreng, Pemerintah Kota Kendari Koordinasi Hindari Kerumunan Warga
Apalagi menjelang bulan Ramadhan dan hari raya ini, Sulkarnain mengatakan pihaknya akan bekerja keras untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia.
Sehingga untuk langkah selanjutnya, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara mengadakan operasi pasar atau pasar murah untuk menekan kembali harga pasar.
"Insha Allah dalam waktu dekat kita akan operasi pasar. Sementara kita jadwalkan operasi pasar, lagi komunikasi dengan bulog," kata Sulkarnain, Kamis (10/3/2022)
Hanya saja untuk pelaksanaan operasi pasar ini nantinya, ia tidak ingin pola penyalurannya seperti sebelumnya yang justru menimbulkan kerumunan.
"Kita upayakan polanya agar tidak terjadi penumpukan, kelangkaannya teratasi tapi Covid-19 naik, kita tidak mau itu," ucapnya.
Baca juga: Pemda Konawe Klaim Harga Bapok Stabil Jelang Ramadan, di Kendari Harga Naik Untuk Komoditas Ini
Sekali lagi ia mengimbau kepada masyarakat agar menkonsumsi komoditas pangan ini secara wajar, khususnya minyak goreng saat ini.
"Ini pesan saya kepada seluruh masyarakat, konsumsilah sesuai kebutuhan pokok secara wajar, itu kuncinya," tegasnya.
Ia mengatakan dulu kelangkaan seperti ini hanya sekali efeknya atau tidak berkepanjangan. Namun sekarang, dengan adanya sosmed bisa berkali-kali lipat efeknya.
Tadinya barang tersebut tidak langka, tapi karena kepanikan sehingga menjadi langka.
"Karena orang yang tidak tahu sekalipun jadi ikut-ikutan, sekarang belum bangun pagi sudah masuk beritanya. Jika tdak dicerna dan ditelusuri dengan baik dan tidak dicari sumber informasinya, jadi ikut-ikutan panik dan langsung menyerbu," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)