Ibu Terbunuh Duluan, Gadis Ukraina Umur 6 Tahun Tewas Sendirian saat Mariupol Dikepung Tentara Rusia

Nasib nahas menimpa seorang gadis berumur 6 tahun di Kota Mariupol, Ukraina.

Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar Al Jazeera
Kondisi terkini kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv setelah dibombardir oleh pasukan militer Rusia. Nasib nahas menimpa seorang gadis berumur 6 tahun di Kota Mariupol, Ukraina. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nasib nahas menimpa seorang gadis berumur 6 tahun di Kota Mariupol, Ukraina.

Bocah itu ditemukan tewas seorang diri di antara reruntuhan rumahnya.

Ia mengembuskan napas terakhir karena dehidrasi.

Gadis itu menjadi korban dari penembakan-penembakan yang dilakukan pasukan Rusia turut menghancurkan rumahnya dan membunuh ibunya.

Baca juga: Anak Balita Idap Kanker dan Butuh Obat, Ibu Ukraina Berhasil Kabur ke Polandia saat Serangan Rusia

Baca juga: Wali Kota di Polandia Cemaskan Nasib Pengungsi Ukraina: Para Relawan Cuma Bisa Bantu Sebulan

Tragedi tersebut disampaikan oleh pejabat Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022).

Meski demikian, kematian anak itu tidak dapat segera dikonfirmasi secara independen oleh Reuters.

Pejabat Rusia tidak segera tersedia untuk memberikan komentar kepada Reuters.

Pasukan Rusia telah mengepung Mauripol selama sepekan terakhir yang memutus pasokan air, panas, dan listrik.

Pengepungan itu juga mencegah layanan darurat mencapai kota pelabuhan berpenduduk sekitar 400.000 orang tersebut.

Baca juga: Warga Polandia Sambut Hangat Pengungsi Ukraina yang Berhasil Kabur dari Serangan Rusia

"Kami tidak dapat mengatakan berapa lama warga Mariupol kami yang kecil dan kuat itu telah berjuang untuk hidupnya,” kata Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko dalam sebuah unggahan di internet mengenai kematian gadis berusia enam tahu tersebut.

“Kami tidak dapat membayangkan berapa banyak penderitaan yang harus ditanggung oleh seorang anak yang tidak bersalah," sambung Boichenko.

"Pada menit-menit terakhir hidupnya, dia sendirian, kelelahan, ketakutan, sangat haus. Ini hanyalah salah satu dari banyak cerita dari Mariupol, yang telah diblokade selama delapan hari,” imbuh Boichenko.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan, tidak dapat diterima bahwa seorang anak bisa mati dengan cara seperti itu di abad ke-21.

Dia juga menyamakan krisis kemanusiaan di beberapa kota Ukraina dengan yang diciptakan oleh invasi Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Pada Selasa (8/3/2022) pagi waktu setempat, kantor hak asasi manusia PBB mencatat sedikitnya 406 warga sipil tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari.

Meski demikian, PBB meyakini jumlah korban tewas yang sebenarnya jauh lebih banyak. (Kompas.com/Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mariupol Dikepung Tentara Rusia, Gadis 6 Tahun Tewas Sendirian karena Dehidrasi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved