UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Zelenskyy Kutuk Keras Aksi Penembakan Militer Putin ke Warga Sipil

Presiden Ukraina bersumpah akan membalas dendam pada Rusia atas penembakan yang menewaskan sebuah keluarga sipil yang hendak mengungsi.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Tangkapan Layar The Guardian
Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy bersumpah akan membalas dendam pada Rusia atas penembakan yang menewaskan sebuah keluarga sipil yang hendak mengungsi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy bersumpah akan membalas dendam pada pasukan militer Rusia yang membuat sejumlah anggota keluarga warga sipil tewas dalam penembakan di Kota Irpin.

Serangan pasukan militer Rusia di sebelah Ibu kota Kiev ini terjadi ketika sejumlah besar warga sipil Ukraina berusaha melarikan diri dari kota-kota di bawah pemboman.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, Zelenskyy pun bersumpah untuk menghukum “para bedebah” yang melakukan kekejaman selama invasi ke Ukraina.

Hal ini menyusul kemarahan atas penembakan Rusia terhadap warga sipil ketika mereka mencoba melarikan diri dari sebuah kota di pinggiran Ibu kota Ukraina hingga menewaskan sebuah keluarga.

Dalam pidatonya pada Minggu (6/3/2022) Zelenskyy pun mengutuk keras serangan pasukan militer Rusia ke warga sipil yang hendak mengungsi dari Kota Irpin ke Kiev.

Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan di Irpin, 4 Warga yang Hendak Mengungsi ke Ibu Kota Ukraina Tewas

“Mereka hanya berusaha keluar kota. Untuk melarikan diri. Seluruh keluarga. Berapa banyak keluarga seperti itu yang meninggal di Ukraina." ujar Zelenskyy, Minggu (6/3/2022).

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini.” tegasnya.

Zelenskyy juga mengancam pasukan militer Rusia yang menjadi dalang dibalik serangan di tepi barat Kota Kiev itu.

“Tidak akan ada tempat yang tenang di dunia ini bagi Anda (Rusia). Kecuali kuburan.” sebut Zelenskyy.

Sebelumnya, ratusan warga sipil telah berkumpul di dekat jembatan di Irpin pada Minggu (6/3/2022), berusaha untuk melarikan diri dari ibu kota.

Baca juga: Gencatan Senjata hingga Evakuasi Warga Mariupol Gagal, Rusia Tingkatkan Serangan di Ukraina

Dengan hanya selusin tentara Ukraina di sana, sebagian besar membantu warga sipil dengan barang bawaan mereka, menurut New York Times, yang timnya sedang syuting pada saat penembakan terjadi.

Tembakan mortir dari Rusia mulai agak jauh dari jembatan, sebelum mendekati jalan di mana warga sipil ditangkap di tempat terbuka, Times melaporkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut pihak Amerika Serikat tak akan menghentikan serangannya ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut pihak Amerika Serikat tak akan menghentikan serangannya ke Ukraina. (Kolase AFP/ALEXEY NIKOLSKY | Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Delapan tewas dalam serangan itu, termasuk seorang wanita, putra remajanya dan seorang putri usia sekolah dasar, ditambah seorang teman keluarga tersebut.

Barang-barang korban pun berserakan di jalan.

Dalam rekaman serangan itu, sekelompok pejuang terlihat berusaha membantu keluarga tersebut.

Baca juga: Evakuasi Warga Kota Mariupol Gagal, Ukraina dan Rusia Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved