Pejabat AS Bingung Jet Tempur Rusia Tak Mampu Hancurkan Pertahanan Udara Ukraina, Ini Sebabnya
Para ahli militer AS menyebut kekuatan jet tempur Rusia gagal menguasai udara Ukraina sebab tak ada koordinasi dengan pasukan Moskow di darat.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Para ahli menyebut kemampuan Ukraina untuk terus menerbangkan jet angkatan udara adalah demonstrasi nyata dari ketahanan negara dalam menghadapi serangan.
Dan telah menjadi pendorong moral, baik untuk militernya sendiri maupun bagi rakyat Ukraina.
Hal ini juga menyebabkan mitologi angkatan udara Ukraina, termasuk kisah tentang jet tempur Ukraina yang konon seorang diri menjatuhkan enam pesawat Rusia, dijuluki online sebagai "The Ghost of Kiev."
Sementara itu, Joe Biden memimpin tepuk tangan meriah untuk mendukung Ukraina dalam pidato kenegaraannya pada hari Selasa (1/3/2022).
Joe Biden memuji tekad Ukraina dan mengejek Putin karena berpikir dia bisa saja "bergaul ke Ukraina" tanpa perlawanan.
Baca juga: Hadapi Rusia 70 Mantan Militer Jepang era Perang Dunia II Melamar Tentara Sukarelawan Ukraina
“Sebaliknya dia bertemu dengan tembok kekuatan yang tidak pernah dia bayangkan. Dia bertemu dengan orang-orang Ukraina,” ujar Joe Biden, Selasa (1/3/2022).
Pejabat senior AS memperkirakan bahwa Rusia menggunakan lebih dari 75 pesawat dalam invasi Ukraina.
Padahal menjelang invasi, para pejabat memperkirakan bahwa Rusia berpotensi menyiapkan ratusan ribu pesawat di angkatan udaranya untuk misi serangan ke Ukraina.
Namun pada Selasa (1/3/2022) pejabat senior AS menolak untuk memperkirakan berapa banyak pesawat tempur Rusia.
Baca juga: Ancaman Nuklir Meningkat Seiring Panasnya Perang Rusia-Ukraina, Ahli Ungkap Jumlah Nuklir Putin
Termasuk helikopter serang yang mungkin masih tersedia dan di luar Ukraina.
Kedua belah pihak yaitu Ukraina dan Rusia sama-sama mengalami kerugian.
"Kami memiliki indikasi bahwa mereka kehilangan beberapa (pesawat), tetapi begitu juga dengan Ukraina," terang pejabat senior AS itu.
"Wilayah udara secara aktif diperebutkan setiap hari." imbuhnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)