Pejabat AS Bingung Jet Tempur Rusia Tak Mampu Hancurkan Pertahanan Udara Ukraina, Ini Sebabnya
Para ahli militer AS menyebut kekuatan jet tempur Rusia gagal menguasai udara Ukraina sebab tak ada koordinasi dengan pasukan Moskow di darat.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Para ahli militer menyebut kekuatan jet tempur Rusia gagal menguasai langit Ukraina sebab tak ada koordinasi dengan pasukan Moskow di darat.
Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, intelijen Amerika Serikat telah memperkirakan serangan besar-besaran oleh Vladimir Putin.
Serangan Moskow itu disebut sebut akan dengan cepat memobilisasi kekuatan udara militer Rusia yang untuk mendominasi langit Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat.
Namun nyatanya 6 hari invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, hal itu tak terjadi.
Baca juga: Kondisi Terkini Perang Rusia dan Ukraina: 350 Warga Tewas, 15 Jam Penembakan Nonstop di Mariupol
Sebaliknya Moskow nampak lebih hati-hati dengan kekuatan udaranya.
Diketahui bahwa Rusia mulai melancarkan serangan berskala penuh terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) lalu.
Namun hingga kini disebutkan bahwa Rusia belum juga berhasil merebut pemerintahan kota-kota besar di Ukraina.
“Mereka belum tentu mau mengambil risiko tinggi dengan pesawat mereka sendiri dan pilot mereka sendiri,” ujar seorang pejabat senior pertahanan AS yang tak ingin disebutkan namanya seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Reuters.
Para ahli militer pun mengungkapkan fakta bahwa Ukraina sangat kalah bersaing dengan militer Rusia dalam hal jumlah dan daya tembak.
Baca juga: Aksi Berani Kumpulan Perempuan di Ukraina, Bikin Bom Molotov dan Tak Gentar Gempuran Militer Rusia
Tetapi ternyata Angkatan Udara Ukraina sendiri masih terbang dan pertahanan udaranya masih dianggap layak.
Setelah serangan pembuka perang Rusia dan Ukraina pada 24 Februari 2022, para analis memperkirakan militer Putin akan segera mencoba menghancurkan angkatan udara dan pertahanan udara Ukraina.
Sebaliknya, jet tempur angkatan udara Ukraina masih melakukan serangan udara dan serangan darat tingkat rendah.
Sedangkan Rusia masih terbang melalui wilayah udara yang diperebutkan.
Pasukan Ukraina dengan roket permukaan-ke-udara mampu mengancam pesawat Rusia dan menciptakan risiko bagi pilot Rusia yang mencoba mendukung pasukan darat.
Baca juga: Strategi Perang Rusia Bikin Barat Bingung, Ibu Kota Ukraina Sudah Terkepung, Kyiv Digempur Rudal