14 Hari Gelar Operasi Keselamatan Anoa 2022, Ini Jenis Pelanggaran yang Disasar Polda Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar operasi keselamatan Anoa 2022.

Kegiatan operasi keselamatan tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 1 - 14 Maret 2022.

Kepala Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Sultra, AKBP Jarwadi, menjelaskan, dalam pelaksanaanya, ada tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang akan ditindak.

Ketujuh prioritas pelanggaran tersebut mulai dari penggunaan alat keselamatan saat berkendara hingga kendaraan roda empat yang memiliki muatan berlebih atau over load.

"Ketujuh pelanggaran prioritas seperti, berkendara tanpa helm standar SNI untuk pengendara roda dua, melawan arus atau jalur lalu lintas kendaraan," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Operasi Keselamatan Anoa 2022, Polres Baubau Siapkan 45 Personil Mulai 1 hingga 14 Maret

"Kemudian, berboncengan lebih dari dua untuk motor, menggunakan handphone saat berkendara dan tidak menggunakan sabuk keselamatan di mobil," tambahnya.

Selain sejumlah pelanggaran itu, pihaknya juga akan menindak kendaraan dengan kapasitas muatan berlebih jika mendapati selama operasi.

AKBP Jarwadi menuturkan sanksi yang diberikan kepada pengguna jalan yang melanggar mulai dari peringatan hingga tilang.

Kata dia, dalam operasi tersebut, Polda Sultra membagi dalam dua bentuk satuan tugas yakni preemtif dan preventif.

Jelasnya, preemtif bertugas memberikan penyuluhan keselamatan berkendaraan kepada pengguna jalan.

Baca juga: Siap-siap Mulai 1-14 Maret 2022 Ditlantas Polda Sultra Bakal Gelar Operasi Keselamatan Anoa

"Sementara, satgas preventif itu berpatroli di setiap daerah dan menindak kalau ada pelanggaran," tegasnya.

AKBP Jarwadi juga menyampaikan, seluruh satuan kerja di Polda Sultra terlibat dalam operasi ini yang ditempatkan di beberapa titik pusat lokasi operasi.

Ia menambahkan lokasi akan berganti setiap harinya hingga pelaksanaan operasi keselamatan selesai pada 14 Maret 2022.

"Untuk satgas preemtif akan bepindah-pindah titik operasi, jika hari ini di Anduonohu, besoknya di Pasar Panjang atau tempat lain yang ditentukan," tutur AKBP Jarwadi. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)