Profil
Profil Yufti Sanjaya, Danrem 143 Haluoleo Kendari Anugerahi Gubernur Sultra Bapak Angkat Persit
Simak berikut profil Komandan Resor Militer (Danrem) 143 Haluoleo Kendari, Brigjen TNI Yufti Sanjaya.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Simak berikut profil Komandan Resor Militer (Danrem) 143 Haluoleo Kendari, Brigjen TNI Yufti Sanjaya.
Brigjen TNI Yufti Sanjaya bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 143 Haluoleo Kendari belum lama ini memberikan penganugerahan bapak angkat kepada Gubernur Sultra.
Penganugerahan bapak angkat Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 143 Haluoleo Kendari ini sebagai bentuk penghargaan jajaran TNI AD kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Diharapkan dengan penganugerahan ini, Gubernur Sultra bisa memberdayakan para Persit KCK Koorcab Rem 143 Haluoleo Kendari untuk ikut dalam mempromosikan hasil karajinan tangan para istri prajurit.
Selain itu, usaha UMKM yang dikembangkan para istri prajurit dalam mendukung pembangunan sektor ekonomi dan UMKM di Sultra.
Baca juga: Sama Kapolri Jenderal Idham Azis dari Sulawesi, Profil Brigjen Ferdy Sambo dan Irjen Fadil Imran
Lantas siapa sosok Brigjen TNI Yufti Sanjaya, Danrem 143 Haluoleo Kendari yang belum genap sebulan menjabat menganugerahi Gubernur Sultra Ali Mazi, bapak angkat Persit Kartika Chandra Kirana?
Berdasarkan data yang diperoleh Tribunnewssultra.com, Yufti Sanjaya banyak menjabat sebagai anggota pada satuan Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
Perwira TNI tersebut lahir di Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada 13 Agustus 1968 silam.
Istri Yufti Sanjaya bernama Arin Dwi Aryani, S.PSY yang juga sebagai Ketua Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 143 Haluoleo Kendari.
Untuk pendidikan miilter, Yufti Sanjaya lulus Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1991.
Baca juga: Profil Jenderal Andika Perkasa Ditunjuk Jadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi Ganti Marsekal Hadi
Setelah lulus, dia mengikuti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sussarcabif) di tahun yang sama.
Pada tahun 1998, ia mengikuti Pendidikan Lanjutan Perwira atau Diklapa 1 dan 2.
Kemudian, ia mengikuti Sekolah Lanjutan Perwira Infanteri atau Selapa Inf pada tahun 2000.
Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad) di 2007 dan 2008 mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Pendidikan tersebut untuk jenjang karier pangkat Bintang 1 atau Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.
