Berita Ekonomi

PLN Buka Peluang Kerja Sama dengan Swasta Guna Perluasan SPKLU, Cara Daftar Klik Link Website

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) terus berupaya mempercepat dan memperluas layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) terus berupaya mempercepat dan memperluas layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) terus berupaya mempercepat dan memperluas layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Salah satu langkah yang ditempuh PLN yakni membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk mempercepat perluasaan SPKLU di seluruh Indonesia.

Hal itu guna memudahkan pihak swasta yang berminat jadi mitra dalam penyediaan SPKLU, PLN telah menyediakan website yaitu https://layanan.pln.co.id/partnership-spklu.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan melalui website ini nantinya para badan usaha yang ingin turut serta membangun SPKLU bisa mendaftar.

Setelah para pengusaha mengakses maka langsung ada kolom menjadi mitra. Ikuti langkahnya dan kemudian PLN akan segera menindaklanjuti.

Baca juga: 9 Unit Yamaha Fazzio Resmi Mengaspal di Kendari Sulawesi Tenggara, Berikut Harga dan Spesifikasi

"Kami ingin membuat ekosistem kendaraan listrik ini tumbuh. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pengusaha yang tertarik," ucap Agung, Kamis (24/2/2022).

PLN akan menyediakan Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) milik PLN bagi badan usaha yang ingin kerja sama, menyiapkan suplai listrik, dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU.

"Sementara mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPKLU," tuturnya.

Agung menyebut PLN saat ini telah mengembangkan beberapa model bisnis mendukung rencana kerja sama ini agar lebih atraktif serta efektif guna pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Jadi bisnis ini sangat menguntungkan. Kami mengajak pelaku usaha untuk ikut membangun SPKLU sesuai skema kerja sama kemitraan berbasis revenue sharing dengan sharing economy model," jelasnya.

Baca juga: PLN Genjot Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Kendari, Beroperasi Akhir 2021

Menurut Agung, pengadaan SPKLU menjadi ceruk bisnis baru bagi dunia usaha. Berkembangnya tren kendaraan listrik di Indonesia saat ini menjadi peluang bisnis baru bagi semua pihak.

Kata dia, peluang bisnis ini tidak hanya terbatas di kota-kota besar saja, ia mencontohkan bahkan di daerah Asmat, Papua sendiri porsi penggunaan motor listrik bahkan mencapai 100 persen.

"Namun belum banyak infrastruktur pengisian daya bagi motor listrik ini di sana. Ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis baru bagi semua pihak," ujarnya.

Agung menuturkan peluang bisnis baru tersebut terbukti lewat penjualan mobil listrik, pada 2020 penjualan mobil listrik naik 46 persen.

Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.

Baca juga: PLN Kendari Bakal Bangun 2 Stasiun Pengisian untuk Kendaraan Listrik Umum, Dioperasikan Akhir 2021

Ditambah, hasil riset juga menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dinilai berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.

"Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik dengan 31.859 unit SPKLU," jelasnya.

"Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar 6 juta kiloliter pada tahun tersebut," katanya.

"Melihat peluang tersebut, PLN mengajak semua pihak untuk memanfaatkan ceruk bisnis ini," ujar Agung.

Sementara itu, General Manager PLN UIW Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid mengatakan saat ini, PLN UIW Sulselrabar telah membangun tiga SPKLU fast charging.

Baca juga: Perbandingan Pengeluaran Kendaraan Listrik dan Konvensional, Simak Ini Penjelasan PLN Kendari

Sulawesi Selatan terdapat dua SPKLU yakni PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mattoanging (25kW) dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan (50kW) serta satu SPKLU di Sulawesi Tenggara yakni PLN ULP WuaWua (2x25 kW).

Dalam waktu dekat, PLN UIW Sulselrabar akan menambah beberapa titik lokasi SPKLU yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

"Kehadiran SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air," katanya.

Awaluddin mengatakan ekosistem telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan yang zero emision.

"Kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekadar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan," pungkasnya.

Baca juga: PLN UP3 Kendari Rilis Aplikasi New PLN Mobile, Pahami Fiturnya di Sini

Sebagai informasi PT PLN (Persero) adalah perusahaan BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri.

Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor satu pelanggan untuk solusi energi.

PLN mengusung agenda transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved