Berita Viral

Ini Makanan Khas Sultra Disebut Mahasiswa di Ambon, Kini Minta Maaf Dugaan Penghinaan Suku Buton

Seorang mahasiswa kebidanan di Ambon diduga menghina suku Buton, makanan khas Sulawesi Tenggara (Sultra) ini ikut disebut.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Kasoami memiliki cita rasa khas, manis dipadukan dengan asin. Adapun makanan khas Sulawesi Tenggara ini berasal dari daerah Buton dan Wakatobi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang mahasiswa kebidanan di Ambon diduga menghina suku Buton, makanan khas Sulawesi Tenggara (Sultra) ini ikut disebut.

Seorang mahasiswa cantik di Ambon, Maluku, bernama Azmi Farahdiba diduga telah menghina suku Buton.

Dugaan penghinaan itu berupa tulisan yang kini telah viral di media sosial Facebook.

Karena dugaan penghinaan suku Buton ini, nama Azmi Farahdiba menjadi populer pada pencarian Facebook.

Setidaknya ada belasan tulisan terkait  Azmi Farahdiba, mayoritas berasal dari warganet yang mengecam kata-katanya.

Baca juga: Diduga Hina Suku Buton dan Viral di Facebook, Mahasiswa Cantik di Ambon Dipolisikan di Polda Maluku

Tidak itu saja, Azmi Farahdiba juga mendapat reaksi dari Pengurus Besar Badan Koordinator Masyarakat Maluku, Sulawesi Tenggara yang melaporkan dugaan penghinaan tersebut ke Polda Maluku pada Selasa 22 Februari 2022.

Belum jelas penyebab Azmi Farahdiba menuliskan kata-kata yang dianggap menyudutkan suku Buton.

Pada unggahan di akun Facebook pribadinya, Azmi Farahdiba menuliskan bahwa kebanyakan orang Buton kotor dan tidak memiliki marga.

Bukan itu saja, ia juga menyebut makanan khas Sulawesi Tenggara dalam kalimat yang dianggap sebagai hinaan suku tersebut.

Adapun makana khas Sultra itu adalah Kasoami, atau dalam bahasa Azmi Farahdiba disebut Sangkola.

TANGKAPAN LAYAR - Tulisan dari seorang mahasiswa kebidanan di Ambon, Maluku yang diduga menghina suku Buton, telah viral di media soasial Facebook.
TANGKAPAN LAYAR - Tulisan dari seorang mahasiswa kebidanan di Ambon, Maluku yang diduga menghina suku Buton, telah viral di media soasial Facebook. (Istimewa)

Untuk diketahui, Kasuami adalah makan khas suku Buton yang berasal dari kukusan ubi parut yang dikeringkan.

"Krna yng bt lia di hurnala kebanyakan orng Buton thu dong badaki, rmh badaki, zg ada marga, bru dong pung mkanan sangkola.. Jdi bt zg bisa tinggal hidup dng orng Buton. Apalagi se tau bt anak kesehatan tho jd musti bersih..," tulis Azmi dalam pesan pribadinya kepada seseorang.

Dilansir dari TribunPapua.com, kalimat tersebut memiliki arti, "Karena yang saya lihat di Hurnala, kebanyakan orang Buton itu mereka kotor, rumah kotor, tidak punya marga, kemudian makanan mereka adalah Sangkola."

Sementa itu, Azmi Farahdiba telah meminta maaf atas tindakannya tersebut.

"Saya mohon maaf yng sebesar-besarnya kepada seluruh orng Buton yng ada di Indonesia, Terutama yng ada di Dusun Hurnala, Telehu, Saya Minta Maaf atas perkataan saya, Saya Khilaff dan tidak bermaksud buat Menghina atau Menyinggung perasaan kalian," tulisnya di akun Facebook Azmi Farahdiba.

KOLASE FOTO - Seorang mahasiwa di Ambon, bernama Azmi Farahdiba dilaporkan di Polda Maluku karena diduga menghina suku Buton, melalui tulisan yang viral di media sosial Facebook.
KOLASE FOTO - Seorang mahasiwa di Ambon, bernama Azmi Farahdiba dilaporkan di Polda Maluku karena diduga menghina suku Buton, melalui tulisan yang viral di media sosial Facebook. (Istimewa)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved