Berita Sulawesi Tenggara
Beli Token Listrik Prabayar PLN, Ini Manfaat 1 kWh, SIMAK Cara Hitung Penggunaan Listrik
Pengisian token listrik prabayar PLN berbeda dengan membeli pulsa telepon seluler karena pengisian token dikonversikan ke dalam kilowatt hour (kWh)
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
10. P1 6.600 VA -200 KVA Rp. 1.444/kwh
11. P2 di atas 200 KVA Rp. 1.035/kwh
12. P3/TR Rp. 1.444/kwh
13. L/TR/TM Rp. 1.644/kwh
Baca juga: PLN ULP Raha Copot Meteran 2 Kantor OPD dan DPRD Muna, Menunggak Pembayaran Tagihan Listrik 1 Bulan
Selain mengacu pada tarif listrik, ada aspek lain yang jadi komponen dasar penghitungan yaitu pajak penerangan jalan (PPJ) yang besarannya bervariasi dan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat yaitu antara 3 persen sampai dengan 10 persen.
Untuk mengetahui hal tersebut berikut contoh simulasi perhitungannya:
Contoh misalnya pelanggan di kota Makassar hendak membeli pulsa listrik dengan nilai sebesar Rp 50.000 dengan penggunaan daya 1.300 VA.
Jika PPJ Makassar 10 persen, maka perhitungannya sebagai berikut:
Harga token : Rp 50.000,-
PPJ : Rp 50.000 - (50.000 : 1,1) = 4.545,45
Tarif dasar listrik: Rp 1.444,70,-
Besaran token yang didapat: (Rp 50.000 - Rp 4.545,45)/Rp 1.444,7,- = 31,46 kWh
Jadi, dengan pembelian token Rp 50.000,- untuk golongan pelanggan 1.300 VA nonsubsidi di Makassar, daya yang didapat sebesar 31,46 kWh.
Baca juga: Batu Atas Segera Nikmati Listrik, Bupati Buton Selatan La Ode Arusani Teken Kerjasama dengan PLN
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid menambahkan banyak manfaat yang didapatkan dari 1 kWh listrik (daya 1.300 VA = Rp. 1444,7/kWh) yaitu :
1. Penggunaan Mobil Listrik dengan jarak 10-12 KM
2. 1 Lampu LED 10 Watt bisa digunakan 100 jam
3. 1 Kulkas 2 pintu 120 Watt bisa digunakan 8 jam
4. 1 TV 100 Watt bisa digunakan 10 jam
"Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari 1 kWh listrik, kita saat mencoba menggunakan mobil listrik hanya membutuhkan Rp. 1.444,7 untuk menempuh jarak 10 - 12 KM. Dibandingkan dengan mobil konvensional, kita dapat menghemat sampai Rp. 8.000 an per kilonya,"pungkas Awaluddin.
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)