Cuaca Ekstrem di Baubau

Pemetaan Pemkot Baubau, Semua Dataran Rendah Terdampak Banjir, Sawah di Lumbung Padi Rusak

Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah memetakan dampak yang terjadi akibat cuaca ekstrem, Senin (21/2/2022).

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
handover
Cuaca ekstrem di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/2/2022), lapak pedagang Pasar Wameo tersapu ombak tinggi dan banjir. 

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat tumbangnya tiang pemancar radio dengan tinggi puluhan meter tersebut.

Momen tumbangnya tiang pemancar radio di Kota Baubau sebagaiaman terekam dalam video pendek berdurasi 25 detik.

Baca juga: DETIK-DETIK Ombak Menggila Nyaris Robohkan Jalan Raya di Buton Selatan Sulawesi Tenggara

Video terseebut diabadikan oleh warganet via live Facebook.

Dalam video yang diperoleh TribunnewsSultra.com, terlihat jelas detik-detik pemancar radio yang tumbang.

Dari awalnya goyah karena angin kencang disertai hujan lebat, lalu mulai terlihat miring, hingga tiang pemancar tumbang.

Dalam video tersebut terdengan beberapa orang berteriak histeris melihat tiang pemancar yang tumbang.

Terlihat juga beberapa orang berlarian menjauhi area dekat tiang pemancar radio.

TANGKAPAN LAYAR VIDEO - Detik-detik tiang pemancar radio tumbang di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/2/2022) siang WITA.
TANGKAPAN LAYAR VIDEO - Detik-detik tiang pemancar radio tumbang di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/2/2022) siang WITA. (Istimewa)

2. Pelayaran Ditunda, Talud Rubuh

Cuaca ekstrem juga mengakibatkan pelayaran ditunda hingga talud di Pantai Kamali, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), roboh diterjang ombak, Senin (21/2/2021).

Pemberitahuan baru-baru ini dari otoritas pelayaran di Kota Baubau mengatakan bahwa KM Madidihang harus putar balik karena kondisi cuaca yang buruk tersebut.

"Diinformasikan, diinformasikan kepada seluruh penumpang lintasan Bauhau, Dongkala (Kabaena), Mawasangka, dan Kasipute, bawa hari ini, Senin (21/2/2021) KM Madidihang dan tidak dapat melanjutkan pelayaran di Dongkala (Kabaena), dikarenakan cuaca sangat buruk," tulis otoritas pelayaran di Pelabuhan Murhum Kota Baubau.

Cuaca ekstrem ini bahkan dapat disaksikan di pesisir Kota Baubau.

Baca juga: Empat Nelayan Terjebak di Pulau Lemo Kolaka Sulawesi Tenggara, Tak Bisa Pulang Karena Cuaca Buruk

Seorang warganet mengunggah sebuah video, memperlihatkan talud yang roboh di pesisir Pantai Kamali, Kota Baubau.

Menurut warganet tersebut, apabila tidak segera ditangani, kerusakan talud akan menjadi lebih parah.

"Sudah seperti ini, di Pantai Kamali Baubau, siaga satu ini kalau tidak segera ditangani akan lebih parah, pata-pata talud," ujar seseorang dalam video berdurasi 29 detik yang diunggah di akun Facebook Ahmad Khollil.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved