Sekolah Daring di Kendari
PAUD, SD dan SMP di Kendari Kembali Belajar Daring, Orangtua Siswa: Waktu Kerja Jadi Tak Maksimal
Inilah beragam komentar orangtua siswa di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menanggapi sekolah kembali menerapkan pembelajaran daring.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
1. Untuk memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring bagi peserta didik di satuan pendidikan TK/SD/SMP se-Kota Kendari secara penuh;
2. Khusus kelas 9 SMP yang sementara melakukan uji coba/ geladi bersih Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) mulai tanggal 21 sampai dengan 25 Februari 2022 dapat dilaksanakan secara terbatas sesuai POS USBK tahun 2022 dengan protokol kesehatan ketat;
3. Kelas 6 SD dapat melakukan pembelajaran/pengayaan secara tatap muka terbatas dengan protokol Kesehatan ketat dalam rangka persiapan Ujian Sekolah Berbasis Komputer;
4. Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 21 sampai dengan 26 Februari 2022.
Sebelumnya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, resmi mengeluarkan surat edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Kendari.
Baca juga: Guru dan Siswa Sekolah Dasar di Konawe Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pembelajaran Kembali Daring
Surat Keputusan Wali Kota Kendari Nomor 124 Tahun 2022 dan Surat Edaran Nomor 440/499/2022 resmi dikeluarkan pada 15 Februari 2022.
SE tersebut tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 di Kota Kendari dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan surat edaran yang dikeluarkan sebagai bentuk pengendalian penyebaran Covid-19.
Apalagi diketahui, kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Kendari saat ini sangat cepat penyebarannya, sehingga diharapkan melalui surat edaran ini, bisa mengontrol penyebaran Covid-19.
"Memang ternyata Omicron yang selama ini kita dengarkan cepat penyebarannya, itu terbukti hari ini sudah menembus 500 kasus positif," kata Sulkarnain Kadir, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Wisata Sambil Belajar Sejarah di Kota Tua Kendari, Ada Rumah Gubernur Sultra hingga Komandan Belanda
Namun menurutnya, kasus Covid-19 saat ini merupakan varian Omicron diketahui bersama tingkat fatality ratenya rendah dibandingkan varian Delta yang juga sempat dialami Kota Kendari.
"Jika membandingkan dengan varian Delta, saat ini angka kita sudah banyak yang bertumbangan, tapi alhamdulillah saya lihat relatif gejalanya didominasi oleh gejala ringan dan sedang," jelasnya.
Sulkarnain Kadir mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, kembali meningkatkan kedisiplinan terkait dengan protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Sekali lagi kami imbau untuk segera vaksin bagi yang belum dan yang baru vaksin pertama, segera juga vaksin kedua," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)