Breaking News

Aplikasi Buatannya Bobol Akun Startup 43 Negara, Sosok RNS Pemuda Kalsel Ditangkap FBI dan Interpol

Aplikasi buatannya bobol akun startup di 43 negara, sosok RNS (21), pemuda asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap FBI dan Interpol.

Editor: Aqsa
Pixabay
Aplikasi buatannya bobol akun startup di 43 negara, sosok RNS (21), seorang pemuda asal Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap FBI dan Interpol. Penangkapan RNS oleh juga melibatkan Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Dittipidsiber Bareskrim Polri). (foto ilustrasi peretas). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aplikasi buatannya bobol akun startup di 43 negara, sosok RNS (21), pemuda asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap FBI dan Interpol.

Penangkapan RNS juga melibatkan Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Dittipidsiber Bareskrim Polri).

RNS kini ditetapkan sebagai tersangka dan diancam hukuman maksimal 20 tahun.

“Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri kepada wartawan akhir pekan lalu.

Dalam kasus ini, RNS yang merupakan pemuda berusia 21 tahun membuat aplikasi berupa hacking tools.

Baca juga: BERIKUT Cara Memindahkan Stiker di Aplikasi Telegram ke WhatsApp, Mudah dan Praktis

Penjualan aplikasi peretasan dilakukan terduga pelaku melalui website 16***.

Dengan transaksi menggunakan bitcoin senilai Rp900.000 per paket.

Aplikasi buatan pemuda asal Kalsel ini memudahkan para hacker meretas akun-akun pengguna aplikasi startup internasional.

Script yang dibuat oleh tersangka, memiliki fitur agar tidak terdeteksi oleh anti phising perambah seperti Google dan anti bot.

Selain itu, dilengkapi lebih dari 8 bahasa di dunia yg dapat ditampilkan secara otomatis berdasarkan geolocation para korban.

Aplikasi buatannya bobol akun startup di 43 negara, sosok RNS (21), seorang pemuda asal Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap FBI dan Interpol. Penangkapan RNS juga melibatkan Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Dittipidsiber Bareskrim Polri).(foto ilustrasi peretas).
Aplikasi buatannya bobol akun startup di 43 negara, sosok RNS (21), seorang pemuda asal Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap FBI dan Interpol. Penangkapan RNS juga melibatkan Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Dittipidsiber Bareskrim Polri).(foto ilustrasi peretas). (Pixabay)

Script ini digunakan oleh para peretas untuk menggaruk data-data pribadi pemilik akun startup.

Mulai dari data nomor kartu kredit, email, kata sandi, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lebih dari 70.000 akun startup para korban yang tersebar di 43 negara berhasil diambilalih oleh peretas.

Para korban beberapa di antaranya tersebar di Thailand, Hongkong, Jepang, Prancis, Amerika Serikat (AS), hingga Inggris

Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat kejahatan siber ini sudah menembus angka Rp31 miliar.

Baca juga: Aplikasi WhatsApp Siapkan Fitur Communities, Anda Bisa Buat Grup di Dalam Grup, Simak Penjelasannya!

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved