UU IKN Resmi Ditandatangani Jokowi, Ibu Kota Baru Nusantara Siap Dibangun

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) akhirnya ditandatangi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (15/2/2022).

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Instagram @nyoman_nuarta | Sekretariat Kabinet RI
Pra-desain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) RI Baru Nusantara yang akan bertempat di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kini proyek ibu kota baru mulai dibangun seiring ditandantanginya Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada Selasa (15/2/2022) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) akhirnya ditandatangi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (15/2/2022).

Dengan ditandatanganinya UU IKN itu, pembangunan ibu kota baru Nusantara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pun akan segera dimulai.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menuturkan bahwa pembangunan IKN yang mengusung tema Kota Dunia untuk Semua itu menjadi awal peradaban baru bagi tanah air.

"Dengan nama Nusantara, Ibu Kota Negara Republik Indonesia merepresentasikan konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan kemajemukan Indonesia." ungkap Menteri Suharso, Kamis (17/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, karya I Nyoman Nuarta. Alasan pemerintah pilih
Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, karya I Nyoman Nuarta. Alasan pemerintah pilih "Nusantara" sebagai nama ibu kota baru Indonesia di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dari sekitar 80 calon nama yang diusulkan. (Instagram @nyoman_nuarta)

"Realitas kekayaan kemajemukan Indonesia itu menjadi modal sosial untuk memajukan kesejahteraan rakyat, untuk Indonesia maju, tangguh, dan berkelanjutan," sambungnya.

Baca juga: Bakal Jadi Smart City, Terungkap Nama Nusantara untuk Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Menteri Suharso menyebuutkan ada 3 tujuan utama IKN, yakni simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, serta sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

Tak hanya menjadi upaya mengubah paradigma pembangunan menjadi Indonesia-sentris, pembangunan IKN juga dilakukan untuk merealisasikan Visi Indonesia 2045.

Setiap proses pembangunan IKN nantinya akan melibatkan masyarakat sekitar Kaltim.

"Masyarakat lokal partisipasinya luas, apakah ikut dalam membangun, apakah ikut dalam bekerja, semuanya terbuka, lapangan kerja terbuka untuk mereka," sebut Menteri Suharso.

Baca juga: Tak Setuju Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Baru, Fadli Zon: Harusnya Dinamakan Jokowi

Jokowi: Pembangunan IKN Bagian Transformasi Ekonomi

Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, karya I Nyoman Nuarta.
Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, karya I Nyoman Nuarta. (Instagram @nyoman_nuarta)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan bagian penting dari transformasi ekonomi untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian.

"Pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari transformasi ini. IKN Nusantara kita jadikan sebagai hasil transformasi baik di bidang lingkungan, cara kerja basis ekonomi teknologi dan lain-lain," terang Presiden Jokowi dalam Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

"Kita juga akan membangun ekosistem industri semi konduktor yang akan kita mulai dengan investasi polysilicon dan chain desainnya," lanjutnya.

Baca juga: Terima Usulan Sekitar 80 Nama, Ini Alasan Pemerintah Pilih Nusantara sebagai Nama Ibu Kota Baru

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Green Industrial Park di Kalimantan Utara, akan menjadi sukses utama dan titik penting transformasi ekonomi Indonesia.

"Kita akan dorong pentingnya penerapan environmental social dan governance dalam berbagai aktivitas ekonomi dan secara bertahap beralih kepada sumber energi terbarukan untuk mewujudkan ekonomi hijau program," papar Presiden Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved